Tolak Bom

Disway--Disway

Tatari seorang pilot pesawat tempur. Ia dipenjara karena menolak perintah Assad untuk menjatuhkan bom di sasaran yang padat dengan penduduk sipil. Sasaran itu: kampung Hama. Di tahun 1982.

BACA JUGA:Tampil Gagah di Jalanan, Yamaha X-Force 155 2025 Pilihan Skuter Idaman, Ini Kecanggihannya!

Mungkin salah satu dari keduanya bisa jadi jalan tengah untuk pertentangan banyak faksi di kalangan oposisi.

Bahrawi sudah dua kali ke Syria. Banyak kelompok pergerakan di sana yang terjebak hadis-hadis palsu. Utamanya hadis yang memuliakan tanah Syria sebagai tanah yang dijanjikan tempat lahirnya kejayaan Islam masa depan.

"Sebenarnya hadis-hadis palsu itu dimunculkan untuk kebutuhan perang melawan kekaisaran Utsmani," katanya.

Bahrawi punya dua anak. Yang sulung lagi kuliah bisnis di Edinburg, Skotlandia. Untuk S-2. Sedang adiknya masih kuliah S-1 di UM Malaysia.

BACA JUGA:Harga Resmi Motor Listrik Honda Siap Dirilis Bulan Ini, Konsumen Menanti Gebrakan AHM

"Apakah anak-anak masih bisa bahasa Madura?" tanya saya.

"Masih sangat fasih," ujar Bahrawi. "Ibu mereka kan juga Madura, meski kami dipertemukan di Jakarta," tambahnya.

Bahrawi terus mengamati perkembangan di Syria. Utamanya ke arah mana Syria akan menuju. Bagaimana pula hubungannya dengan organisasi-organisasi terorisme internasional. Ketidakstabilan di sana bisa merangsang munculnya ekstremitas.

Kalau "hukum revolusi" juga berlaku di Syria maka sulit berharap negara itu akan stabil dalam waktu lima tahun ke depan.

BACA JUGA:Roller Motor Matic Lebih Awet? Begini Cara Menjaganya!

Kita pun dulu begitu. Setelah runtuhnya penjajahan Belanda terjadi ketidakstabilan yang panjang. Pun setelah runtuhnya Orde Lama. Demikian juga setelah runtuhnya Orde Baru.

Untuk membangun perlu stabilitas. Stabilitas tidak bisa datang begitu saja.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan