'Perekayasa' Bernama Yeom Ki-hun

'Perekayasa' Bernama Yeom Ki-hun--Net

Telah lama kita melihat, betapa tumpulnya 'striker' Timnas. Terutama saat-saat peluang gol 80-90 persen didapat. Tidak berbuah gol, karena "kebingungan", mau dioper atau ditendang langsung ke arah gawang. Tak ada panduan.

Keputusan yang sering keliru ini, penyebab gagalnya Timnas Indonesia berprestasi optimal di kancah ASEAN. Yeom Ki-hun jawabannya.

Mantan pemain Piala Dunia Korea (2010) di Afrika Selatan ini. Disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh "Ksatria Taeguk" (julukan Timnas Korsel). STY mendatangkannya.

BACA JUGA:Wujudkan Literasi Berkelanjutan di Pagar Alam

Pemain kidal yang sempat bersama pelatih kepala Shin Tae Yong (STY)di Klub Suwon Bluewing ini. Sangat cekatan menempatkan dirinya pada posisi yang tepat.

Eksistensi Yeom Ki-hun , telah merubah tekstur Jay Idzes dkk dari bersama bola. Menjadi tanpa bola. Membingungkan lawan, di mana Arab Saudi telah merasakannya 19 November lalu.

Marselino Ferdinan (melawan Arab Saudi), terlihat bergerak "remote" terafiliasi (terhubung). Ketika Oratmangoen, atau Verdonk  membawa bola, pemain berbakat ini telah bergerak lebih dulu di ruang kosong. Untuk menerima umpan.

Sehingga setiap umpan silang, umpan diagonal, dan vertikal, hampir selalu menghasilkan gol bagi timnas Indonesia. Marselino telah membuktikan dan "positioning".

BACA JUGA:Amankan Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara

Produktifitas menawan Yeom Ki-hun,  yang membawa Korea Selatan menjuarai sejumlah turnamen. Baik regional Asia Timur, maupun lainnya. Telah dia tularkan kepada Timnas Indonesia.

Yeom yang juga terpilih sebagai pemain, saat STY melatih Timnas Korea Selatan (Piala Dunia 2018), saat ini berusia 41 tahun. Selama kariernya sebagai pemain, Yeom Ki-hun telah mencatak 103 gol, dan 131 'assist'.

Memulai karier profesional  bersama Klub Jeonbok Hyundai Motor (2006), Yeom menyatakan pensiun sebagai pemain tahun 2023. 

Karier cemerlang didapatinya saat bergabung dengan Suwon Bluewing FC (2010). Sejak bersama Suwon, hingga pensiun 13 tahun kemudian, Yeom telah menciptakan 72 gol dan 106 'assist'. Jumlah laga yang diikutinya pun fantastis, 417  "match".

BACA JUGA:Cerminan Demokrasi yang Sehat, Jujur dan Transparan

Menyaksi ulang laga Indonesia versus Arab Saudi, memang menarik. Efisiensi bermain, umpan 'tiki-taka' "starting eleven", dan kesadaran bermain 'indah', telah membalikkan semua anggapan. Indonesia bukan tim "anak bawang lagi".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan