Emas Natal

Disway--Disway

Maka saya sungguh sulit memahami untuk apa perlu bukti faktur lagi di bulan Desember. Dan mengapa harus Eksi yang tanda tangan. Ini memang bukan pembunuhan Wulan di Bogor –yang para perusuh Disway menganggapnya enteng. Soal emas 6 ton ini perlu detektif hebat sekelas Prof Pry.

BACA JUGA:Antusiasme Meledak, Yamaha E01 Belum Dijual, Ini Alasan di Balik Keputusan Taktis!

Saya pun bertanya kepada Retno Sandra, pengacara Eksi. "Mengapa Anda tidak membongkar semua ini di sidang pengadilan," tanya saya.

"Perkara yang saya tangani ini hanya sepotong kecil dari keseluruhan kejadian. Yakni potongan Eksi dianggap mengambil stok emas Antam 152 kg," kata Retno. "Kalau saya bicara di luar itu dianggap tidak relevan dengan pokok perkara," tambah Retno. "Bagi saya kejadian ini tidak ada".

Ada satu komentator Disway yang ingin semua faktur diperiksa. Agar jelas. Dicocokkan. 

Faktur yang mana? Yang empat tas faktur yang baru ditandatangani di bulan Desember? Atau yang sudah diterima pembeli? Tentu semuanya. Maka teka-teki pun kian panjang. Kian rumit.

BACA JUGA:Antusiasme Melonjak,Yamaha E01 Belum Dijual, Ini Alasannya!

Eksi pun merasa keliru lagi: mengapa mau tanda tangan faktur sebagai pembeli emas yang begitu banyak. Sudah kirim balik uang komisi, tanda tangan faktur pula.

Maka sebaiknya Eksi memang jangan bunuh diri dulu. 

"Saya sebenarnya ingin membandingkan barang bukti dua jenis faktur itu. Yakni yang diterima pembeli dan yang ditandatangani Eksi. Tapi sampai tahap pemeriksaan bukti-bukti,  hanya faktur Eksi yang muncul," kata Retno.

Saya pun kembali ke Eksi.

BACA JUGA:Gol Lautaro Samai Rekor Legenda Inter

"Apakah Anda mencatat semua transaksi yang lewat Anda?"

“Tidak. Tapi ada semua di pembicaraan lewat HP. Baik yang voice maupun yang teks," kata Eksi.

"Mengapa pembicaraan di HP tidak Anda ungkap di sidang?"

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan