Penting! Ini Gaya Berkendara yang Bisa Membuat CVT Motor Cepat Rusak

Penting! Ini Gaya Berkendara yang Bisa Membuat CVT Motor Cepat Rusak--foto: kolase pagaralampos.co

KORANPAGARALAMPOS.CO - Continuously Variable Transmission (CVT) adalah salah satu komponen penting dalam motor matic yang bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda.

Meski dirancang untuk tahan lama, gaya berkendara yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan CVT, menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi dan performa motor yang menurun.

Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, mengungkapkan bahwa banyak pengendara motor matic yang tidak menyadari bahwa kebiasaan berkendara mereka bisa menjadi penyebab utama kerusakan CVT.

Kebiasaan buruk ini mencakup menarik gas secara mendadak, sering melewati genangan air, dan mengabaikan perawatan rutin.

BACA JUGA:Aki Sepeda Motor yang Tekor Tanda Perlu Segera Diganti, Ini Penjelasannya!

Akselerasi Mendadak, Musuh Utama CVT

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pengendara adalah menarik gas secara agresif, terutama saat berhenti atau di jalan menanjak.

Menurut Wahyu, tindakan ini memberikan tekanan besar pada V-belt, salah satu komponen utama dalam CVT.

“Bila dilakukan terus-menerus, V-belt bisa cepat aus. Akibatnya, tenaga mesin tidak tersalurkan dengan optimal, dan pengendara harus mengganti komponen lebih cepat dari seharusnya,” jelas Wahyu.

BACA JUGA:Jorge Martin Akui Kesulitan dengan Motor Baru

Bahaya Genangan Air pada CVT

Selain akselerasi mendadak, genangan air juga menjadi ancaman serius bagi CVT motor matic.

Air yang masuk ke rumah CVT dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari karet V-belt yang licin hingga karat pada pulley.

“Genangan air tidak hanya merusak kinerja CVT, tetapi juga meningkatkan risiko karat yang bisa menyebabkan komponen bekerja tidak maksimal,” tambah Wahyu.

Tag
Share