MG Motor Indonesia Gunakan Baterai Lokal, Apakah Harga Mobil Listrik Akan Turun?

MG Motor Indonesia Gunakan Baterai Lokal, Apakah Harga Mobil Listrik Akan Turun?--foto: kolase pagaralampos.co

KORANPAGARALAMPOS.CO - MG Motor Indonesia tengah membuat langkah besar dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Perusahaan ini berencana menggunakan baterai lokal hasil perakitan dari PT Unified Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia), yang baru saja memulai operasi pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.

Langkah ini memunculkan pertanyaan besar: apakah penggunaan baterai lokal akan berpengaruh pada harga jual mobil listrik MG, seperti MG 4 EV dan MG ZS EV?

Menurut Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, He Guowei, meskipun penggunaan baterai lokal tentu berdampak pada biaya produksi, saat ini perusahaan belum memiliki rencana untuk menurunkan harga jual mobil listriknya.

BACA JUGA:Toyota Mendominasi Pasar Mobil Hybrid, Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik di Indonesia, Ini Detailnya!

“Kami memahami bahwa harga adalah perhatian utama, tetapi kami juga harus mempertimbangkan nilai yang kami tawarkan kepada pelanggan,” ujar Guowei dalam sebuah pertemuan di Cikarang, baru-baru ini.

Meskipun tidak menjanjikan penurunan harga langsung pada model-model yang ada saat ini, Guowei memberikan sinyal bahwa potensi pengurangan biaya produksi mungkin akan dirasakan pada model-model baru yang akan datang. 

Keuntungan utama dari penggunaan baterai lokal adalah peningkatan layanan purna jual yang lebih cepat dan efisien. Baterai yang dirakit oleh UABS Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi hingga 20.000 unit per tahun, akan memungkinkan perbaikan atau penggantian lebih cepat jika terjadi masalah dengan baterai.

“Jika terjadi malfungsi atau masalah dengan baterai, maka perbaikan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama,” tambah Guowei.

BACA JUGA:Corolla Altis Generasi 10, Mobil Bekas yang Masih Ganteng, Haganya Cuma Segini!

UABS Indonesia memproduksi beberapa tipe baterai, termasuk baterai dengan kapasitas 51 kWh dan 64 kWh, yang menggunakan teknologi lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC).

Perusahaan ini merupakan hasil kolaborasi antara produsen baterai asal Tiongkok, United Automotive Battery System Co., Ltd. (UABS), dan PT Agung Kentjana Abadi dari Indonesia.

UABS Indonesia juga bagian dari jaringan perusahaan global, dengan induk perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL), yang dikenal sebagai produsen baterai lithium terbesar di dunia.

Dengan menggunakan baterai lokal, MG Motor Indonesia berharap dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi konsumen.

Tag
Share