Mitos atau Fakta, Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin? Ini Dia Penjelasannya!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Minggu , 27 Oct 2024 - 16:51

Mitos atau Fakta, Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin? Ini Dia Penjelasannya!--foto: kolase pagaralampos.co

mitos atau fakta, mobil jarang dipakai tetap harus rutin ganti oli mesin? ini dia penjelasannya!                            koranpagaralampos.co - bagi pemilik mobil, salah satu bentuk perawatan yang paling penting adalah mengganti oli mesin secara rutin.
namun, banyak yang bertanya-tanya apakah mobil yang jarang digunakan tetap perlu mengganti oli.
jawabannya adalah iya, meskipun mobil anda lebih sering terparkir di garasi daripada melaju di jalan raya, oli mesin tetap harus diganti secara berkala.
menurut brahma putra mahayan, seorang technical specialist di pertamina lubricants, kualitas oli mesin dapat menurun bahkan ketika mobil tidak digunakan.
baca juga:heboh, byd kagetkan insinyur jepang dan koleksi mobil menteri ham, ada apa?
proses ini dikenal sebagai degradasi.
“mobil jarang digunakan bukan berarti masa pakai oli menjadi lebih lama,” kata brahma.
dalam mesin yang tidak beroperasi, oli tetap mengalami oksidasi yang dipicu oleh keberadaan oksigen, air, dan partikel logam dari keausan.
semua ini berfungsi sebagai katalis yang mempercepat proses penuaan oli.
baca juga:kesalahan umum dalam parkir mobil transmisi matik, simak penjelasannya disini!
proses degradasi yang perlu diperhatikan
ketika oli mengalami degradasi, kualitasnya tidak lagi optimal, yang dapat berdampak buruk pada fungsi pelumasan mesin.
oli tidak hanya berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin, tetapi juga mendinginkan, menyalurkan panas, membersihkan, dan melindungi dari korosi.
semua fungsi ini sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
baca juga:kemudahan transaksi dengan bri mobile: fitur unggulan dan manfaatnya!
suparna, kepala bengkel auto2000 pramuka, menjelaskan bahwa ada dua patokan yang biasanya digunakan untuk mengganti oli: waktu dan jarak tempuh.
untuk mobil yang jarang digunakan, sering kali jarak tempuhnya lebih sedikit, sehingga patokan yang lebih tepat untuk mengganti oli adalah berdasarkan waktu.
“mobil yang jarang digunakan bukan berarti minim masalah. meski kondisinya statis, di dalam ruang mesin tetap terjadi proses oksidasi yang dapat merusak oli,” ungkap suparna.
risiko akibat telat ganti oli
baca juga:bingung cari mobil keluarga yang tepat? ini rekomendasi deretan mobil 3 baris terbaik dan paling nyaman!
ketika oli dibiarkan terlalu lama, air dapat tercampur ke dalam oli akibat uap air yang ada di sekitar mobil.
hal ini dapat merusak kandungan aditif dalam pelumas, yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi pemilik mobil.
“saat mobil banyak diam, oli cenderung mengendap ke bawah, membuat komponen mesin menjadi kering dan berisiko mengalami korosi,” tambah suparna.
kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kualitas oli mesin meskipun mobil tidak sering digunakan.
baca juga:begini komentar honda ketika ditanya soal mobil hybrid murah! mungkinkah honda juga ikuti tren?
jika dibiarkan, bukan hanya performa mesin yang terancam, tetapi juga biaya perawatan yang bisa melonjak.
telat mengganti oli mesin dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada mesin, dan pemilik mobil bisa merugi hingga ratusan juta rupiah.
kesimpulan
mengganti oli mesin secara rutin adalah bagian dari perawatan mobil yang tidak boleh diabaikan, meskipun mobil anda jarang digunakan.
baca juga:persaingan mobil hybrid di indonesia semakin ketat, merek apa saja yang terlibat?
proses degradasi oli tetap berlangsung, dan dampaknya bisa sangat merugikan.
untuk menjaga performa mesin, pastikan anda mengikuti rekomendasi waktu penggantian oli yang sesuai, dan jangan menunggu sampai mobil anda mulai menunjukkan masalah.
dengan perawatan yang tepat, anda bisa memperpanjang umur mobil dan menjaga investasinya tetap aman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 28 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan