Apakah Harga Motor Listrik Baru Honda Terlalu Tinggi? Begini Kata Bos Honda!

KORANPAGARALAMPOS.CO - Dua model motor listrik terbaru dari Honda, yaitu ICON e: dan CUV e:, baru saja diluncurkan di Indonesia sebagai world premiere.

Namun, harga yang ditawarkan untuk kedua model ini cukup mengundang perhatian, terutama bagi konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan namun dengan anggaran terbatas.

Honda ICON e: dibanderol dengan harga antara Rp28-32 juta, termasuk charger, sedangkan Honda CUV e: memiliki estimasi harga Rp53-57 juta.

Versi lebih canggih, RoadSync Duo, dijual di kisaran Rp57-61 juta.

BACA JUGA:Honda NWX125, Alternatif Ekonomis untuk Penggemar Motor Matic, Ini Spesifikasinya!

Jika dibandingkan dengan motor listrik Honda sebelumnya, EM1 e: dan EM1 e: Plus yang masing-masing dijual dengan harga Rp40 juta dan Rp40,5 juta, harga kedua model baru ini memang cukup tinggi untuk kendaraan kecil.

Octavianus Dwi Putro, Marketing Director Astra Honda Motor (AHM), mengungkapkan bahwa harga tersebut masih akan mengalami penyesuaian.

Ia menyebutkan bahwa ICON e: dan CUV e: diperkirakan baru akan dikirim ke konsumen pada akhir tahun 2024. 

Mengenai kritik tentang harga yang dianggap mahal, Octa menjelaskan bahwa motor listrik Honda memiliki keunggulan dalam hal teknologi, terutama pada baterai yang lebih aman.

BACA JUGA:9 Motor Matic yang Cocok untuk Pria, Keren dan Maskulin, Ini Dia Motornya!

Menurutnya, faktor keselamatan menjadi perhatian utama dalam pengembangan motor listrik ini.

“Ya, kan bisa dilihat itu value-nya dan kita memastikan bahwa terutama baterai lah, safety-nya benar-benar menjadi concern di Honda. Dan saat ini standar-standar itu yang sudah kami capai, pengujian-pengujian juga sudah kita lakukan,” jelasnya.

Thomas Wijaya, Executive Vice President AHM, menambahkan bahwa pengembangan motor listrik Honda telah dilakukan secara global selama lebih dari satu dekade.

Ia menekankan bahwa riset yang mendalam ini menjadi dasar kepercayaan Honda terhadap keamanan baterai yang mereka tawarkan.