Derita Alumni

Disway--Disway

Ups ... Bukan saja pintar tapi juga dilihat sebagai mahasiswa yang akan tahan menderita.

BACA JUGA:Melihat Kisah Mistis Gunung Sibayak, Dari Suara Neraka hingga Hantu Karung

Mereka mendirikan lembaga penelitian. Lalu mendirikan perusahaan yang akan mengaplikasikan hasil penemuan mereka. Juga perusahaan jasa bagi yang ingin memanfaatkan penelitian mereka.

Perusahaan pun berjalan. Berkembang. Mulai dari sangat kecil –ibarat SD– bisa naik kelas. Bisa ''masuk SMP''. Saatnya ''masuk SMA''.

Cita-cita mereka bisa naik lagi menjadi perusahaan tingkat mahasiswa dan akhirnya bisa masuk jadi perusahaan kelas guru besar.

Mereka seperti dapat jalan untuk masuk SMA. Mereka dipercaya Pertamina untuk menangani gas ikutan dari enam sumur minyak di Majalengka utara.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner di Cengkareng yang Wajib Dicoba!

Kalau Anda lewat jalan tol dari arah Subang ke Cirebon, tengoklah ke utara. Kalau beruntung Anda bisa melihat salah satu api nan tak kunjung padam itu.

Mereka dapat kontrak tiga tahun. Sebenarnya kontrak tiga tahun tidak akan cukup untuk mengembalikan investasi. Perlu setidaknya lima tahun. Tapi sebagai BUMN Pertamina akan kesulitan menandatangani kontrak lebih dari tiga tahun.

Dengan harapan kontrak bisa diperpanjang, mereka pun menerima. Toh tidak ada teknologi lain yang bisa menggantikan. Dan lagi ini penemuan dalam negeri. Mereka sudah sering mendengar presiden menegaskan potensi dalam negeri harus diutamakan.

Mereka pun melakukan investasi. Investasinya 'kelas SMA': Rp 60 miliar. Sebagian dari pinjaman bank.

BACA JUGA:Pertualangan Seru Nih Guyss, 5 Wiisata Edukasi dengan Kearifan Purwakarta Yang Menawan!

Peralatan mereka siapkan. TKDN-nya mencapai 60 persen lebih. Membanggakan.

Hasilnya?

Sukses. Sesuai dengan hasil penelitian. Mereka menerima fee dari Pertamina. Pertamina menerima gas bersih dari enam sumur minyak yang gasnya disatukan ke dalam satu pipa itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan