Katolik Kristen
Disway--Disway
Jadilah ketinggiannya berkurang. Jadi tinggal 90 meter dari permukaan air danau Toba.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Pulau Moyo Begitu Istimewa di Mata Selebriti? Simak Alasan dan Daya Tariknya!
Badan jalan yang dibuat Daulat lebarnya 12 meter. Batu mudah didapat di sana. Tidak perlu beli. Kualitas badan jalan pun bagus.
Tinggal dilakukan pengaspalan. Selebar 7 meter. Tidak banyak lagi biaya. Setelah badan jalan selesai barulah mereka minta bantuan pengaspalan dari PU pusat.
Dengan mudah permintaan itu dipenuhi --karena badan jalan sudah jadi. Berapa miliar rupiah kalau proyek itu pakai dana negara.
Untuk membangun patungnya Daulat yang merancang. Mulai bentuk sampai rancangan konstruksinya.
BACA JUGA:Pengen Makan Soto Ayam? Yuk Ikuti Resep Cara Membuat Soto Ayam dengan Kuah Gurih dan Kaya Rempah
Bahwa tinggi patung sampai 61 meter itu supaya bisa disebut yang tertinggi di dunia. Sudah bisa mengalahkan yang di Polandia: 52 meter.
Jauh mengalahkan yang paling terkenal di dunia, yang di Rio de Janeiro itu, yang saya pernah ke sana: 30 sampai 38 meter.
Daulat bukan Katolik. Ia protestan. Gerejanya GKPI --Gereja Kristen Protestan Indonesia. Tidak masalah. Sama-sama Yesus. Tapi tetap ada "warna" Kristennya di patung itu.
Lihatlah dari jauh. Dari jarak yang sampai tidak terlihat detail wajah Yesusnya. Yang tampak tinggal siluetnya. Maka patung itu akan terlihat seperti salib.
BACA JUGA:Ajang Asah Bakat Seni Anak Pagaralam
Inilah patung Katolik dengan rasa Protestan. Orang Indonesia selalu punya jalan untuk akomodatif.
Sudung sendiri Katolik. Kini Sudung berlanjut mengabdi di kampung halaman: merawat Hutan Tele. Itulah hutan yang berperan penting menjadi penyangga air danau Toba. Sudung tidak mau Hutan Tele rusak.
Setelah diresmikan oleh Sri Paus patung Yesus itu akan diresmikan lagi oleh Presiden Jokowi. Minggu depan. Langsung di lokasinya di Sibeabea.