Membuka Tabir Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Membuka Tabir Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo--

Seorang satpam di BTC yang bernama Fredi pun menjelaskan mengenai kisah tersebut.

"Mayat bagian bawah Raden Pabelan di lempar ke sungai Laweyan yang sekarang menjadi Bengawan Solo," ujar Fredi.

BACA JUGA:Bandara Atung Bungsu Pagar Alam Kembali Beroperasi

BACA JUGA:6 Makanan dan Minuman Khas Bandung, yang Dikonsumsi Umat Muslim saat Bulan Ramadhan untuk Membatalkan Puasa!

"Mayat tersebut tidak bisa hanyut. Jadi di makamkan di sini."

"Makam Raden Pabelan yang di BTC ini sering dikunjungi oleh orang-orang yang masih satu trah dengan Raden Pabelan dengan tujuan berziarah" ujar Fredi.

Di makam tersebut terdapat nisan dari kayu Cendana yang tertutupi kelambu putih.

"Kelambu putih tersebut diganti oleh Pak Guntur selaku RT setiap malam satu suro" ujar pak Fredi.

Terkait Sekar Kedaton, dia memutuskan bunuh diri setelah sang arjuna dibunuh oleh ayahnya.

Sekar Kedhaton menghilangkan nyawanya sendiri dengan lompat ke dalam sumur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan