Mengenal Suku Tengger, Asal-usul, Tradisi, dan Apakah Benar Tinggal di Penggunungan?!

Mengenal Suku Tengger, Asal-usul, Tradisi, dan Apakah Benar Tinggal di Penggunungan?!-foto: net-net

BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri dan Sejarah Suku Butong, Ada Apa Aja?

Berikut adalah ragam bentuk tradisi yang masih dilakukan oleh Suku Tengger.

1. Upacara Kasada atau Yadnya Kasada 

Upacara Kasada artinya hari raya bagi warga Tengger penganut ajaran Hindu Dharma.

Yadnya Kasada dilakukan di di hari ke-14 bulan Kasada dengan menggelar sesembahan berupa sesaji pada sang Hyang Widhi, menjadi manifestasi berasal Batara Brahma.

BACA JUGA:Melihat Sejarah Suku Mebtawai: Tradisi Gigi Runcing Suku Mentawai

Aplikasi Upacara Kasada dilakukan pada beberapa termin, yaitu puja Purkawa, Manggala upacara, Ngulat umat, Tri Sandiya, Muspa, Pembagian Bija, Diksa Widhi, serta penyerahan sesaji di kawah Bromo.

Proses upacara dimulai di Sadya Kala Puja serta berakhir pada surya Puja. rakyat Tengger beramai-ramai menuju Gunung Bromo buat mengantarkan sesaji berupa hasil ternak serta pertanian ke Pura Luhur Poten Agung.

Selama pelaksanaan, Rama Dukun Pandita akan membaca Japa Mantera, yang isinya mendoakan keselamatan semua alam semesta.

2. Raya Karo atau Yadnya Karo

BACA JUGA:Menggali Sejarah Suku Batak, Dari Pusuk Buhit hingga Danau Toba!

Hari Raya Karo atau Yadnya Karo ialah perayaan kedua sesudah Yadnya Kasada yang dilakukan pada kedua menurut kalender Suku Tengger.

Seremoni Yadnya Karo diikuti tiga desa mencakup Desa Jetak, Wonotoro serta Ngadisari.

Makna perayaan Yadnya Karo merupakan menjadi perlambang asal mula kelahiran insan yg diciptakan oleh Hyang Widiwasa melalui perkawinan dua orang jenis insan yakni laki-laki dan wanita. 

3. Tradisi Unan-unan rakyat Suku Tengger 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan