Mengenal Suku Tengger, Asal-usul, Tradisi, dan Apakah Benar Tinggal di Penggunungan?!

Mengenal Suku Tengger, Asal-usul, Tradisi, dan Apakah Benar Tinggal di Penggunungan?!-foto: net-net

KORANPAGARALAMPOS.CO - Suku Tengger sebagai salah satu kelompok suku yang mewarnai keragaman rakyat yg mendiami wilayah Indonesia, khususnya pada Pulau Jawa.

Suku Tengger merupakan penduduk asli yg dari berasal wilayah dataran tinggi di lebih kurang pegunungan Tengger, Bromo, serta Semeru yg terletak pada Jawa Timur.

Suku Tengger juga dikenal sebagai aneka macam sebutan seperti wong Brama, orang Bromo, atau juga wong Tengger

Rakyat Tengger tak hanya tinggal di lereng pegunungan, tetapi juga beredar pada beberapa daerah pada sekitarnya mirip Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat 6 Sejarah Suku Jawa

Berasal Usul Suku Tengger 

Secara etimologi, kata ‘tengger’ dari asal bahasa Jawa yg artinya tegak, diam tanpa beranjak yang apabila dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat, tengger juga bisa dari asal singkatan tengering budi luhur.

Ada beberapa teori ihwal dari usul asal Suku Tengger. tetapi warga  setempat percaya Bila nenek moyang masyarakat Suku Tengger dari dari Majapahit.

Hal tersebut berkaitan dengan masa kerajaan Hindu di Pulau Jawa, pada mana pegunungan Tengger diakui menjadi tempat kudus yang dihuni abdi spiritual dari oleh Hyang Widi Wasa yang diklaim pula menjadi hulun.

BACA JUGA:Sejarah Suku Madura dari Asal Usul hingga Tradisi, Madura Tidak Termasuk Suku Jawa, Kenapa Bisa Begitu?

Teori ini dibuktikan menggunakan Prasasti Walandhit yang berangka 851 Saka atau tahun 929 Masehi yg menceritakan adanya sebuah desa bernama Walandhit di Pegunungan Tengger merupakan kawasan kudus yg dihuni sang Hyang Hulun atau abdi tuhan.

Prasasti berikutnya ditemukan di wilayah Penanjakan (Desa Wonokitri) Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan yg berangka tahun 1327 Saka atau 1405 M.

Kemunculan Kerajaan Mataram Islam yg memperluas kekuasaannya sampai ke Jawa Timur di awal abad ke-17 tak mensugesti agama masyarakat pada wilayah Tengger yg masih mempertahankan identitasnya.

Selain itu legenda nenek moyang rakyat Suku Tengger jua dianggap terkait dengan cerita masyarakat Rara Anteng serta Jaka Seger.

Tag
Share