Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Tumit Zaytun
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Rabu , 28 Aug 2024 - 20:28
Disway--Disway
tumit zaytun oleh: dahlan iskan pukul 02.45 nan gelap kereta berhenti di stasiun cirebon. tiga mobil menjemput saya dan rombongan. kami langsung menuju indramayu. lewat jalan tol jurusan jakarta. tidak bisa laju. banyak sekali perbaikan jalan menuju exit cikedung. pukul 04.30 kami tiba di tujuan: pesantren ma'had al zaytun. ini untuk kali ketiga saya ke pesantren 1.800 hektare ini. hari masih gelap. menjelang subuh. sudah disediakan beberapa kamar untuk rombongan kami: di pesantren inn. inilah gedung besar lima lantai yang setara dengan hotel bintang tiga. setelah mandi dan salat subuh kami turun ke lobi. sudah ramai. banyak sekali orang turun dari lantai atas pakai tangga. di antara mereka banyak yang mengenal saya. lobi pun jadi arena studio foto. baca juga:percantik sekolah gunakan bahan bekas kami pun saling sapa. tahulah saya: mereka adalah orang tua santri yang sekolah di al zaytun. saya bertanya asal daerah mereka: jakarta, bekasi, bandung, lampung, solo, semarang, magetan, pacitan, malang, surabaya, bondowoso. begitu beragam. dari banyak wilayah di indonesia. mereka sudah tiga hari di al zaytun. selasa kemarin adalah hari keempat rangkaian acara peringatan 25 tahun pesantren itu. selama empat hari itu, tiap pagi, mereka harus berolahraga. jalan kaki. ke mana pun. di dalam kompleks pesantren yang luas, rindang, dan tertata berblok-blok penuh pepohonan. baca juga:solusi ramah lingkungan dan sumber pendapatan baru berolahraga rupanya sudah menjadi jiwa pesantren ini. doktrin al zaytun memang tiga kata: sehat, cerdas, manusiawi. pun pemimpin tertinggi al zaytun. tiap hari berolahraga jalan kaki: 20.000 langkah. termasuk ketika sang pemimpin menjalani hidup di penjara. tiap hari ia jalan kaki keliling lapangan kecil di dalam penjara indramayu. selama 351 hari. anda sudah tahu siapa pemimpin tertinggi al zaytun: syekh panji gumilang. ia baru saja selesai menjalani masa hukumannya. kini syekh sudah aktif kembali di al zaytun –termasuk jalan kaki lagi 20.000 langkah di sana. khusus hari selasa kemarin orang tua santri punya dua pilihan olahraga: jalan kaki atau senam bersama saya dan tim dari surabaya. baca juga:urdokkes periksa kesehatan personel pengamanan ops mantap praja 2024 di antara 1.800 orang tua santri yang hadir banyak yang pilih jalan kaki. senam kami tidak seberapa laku: hanya sekitar 400 orang yang ikut goyang-goyang badan. itu pun sudah termasuk santri dewasa. saya agak sulit memberi contoh gerakan senam gaya khusus ini. hari masih gelap. mereka sulit melihat nicky dan saya yang lagi di atas panggung. sesaat kemudian fajar mulai menyingsing. goyang masal pun riuh. jadwal olahraga itu sangat dini agar tidak mengganggu puncak acara milad: pukul 08.00. baca juga:wisata pesona alam di police line lokasi puncak acara di dalam masjid rahmatan lil alamin yang masih baru. belum sepenuhnya jadi, tapi sudah nyaris selesai. kubahnya yang berwarna keemasan sudah tampak menguning dari jauh: kubah itu bukan terbuat dari emas tapi benar-benar disemprot dengan lapisan emas. hanya pilihan warnanya tidak murni persis warna emas seperti masjid kubah emas di depok. di al zaytun warna emas itu dibuat sedikit lebih kuning tua. masjid ini tinggi sekali. tujuh lantai. tingginya 99 meter. menaranya lebih tinggi lagi: 34 lantai, 201 meter. baca juga:siap wujudkan aspirasi masyarakat kaca-kaca jendela juga belum terpasang. angin sepoi masuk ke dalam masjid –membuat udara pagi musim kemarau terasa lebih sejuk. acara berlangsung di lantai dasar masjid bertingkat tujuh ini. sekitar 5.000 orang memenuhi masjid. mereka duduk di kursi yang disusun sepenuh masjid. saat masuk masjid sepatu harus dilepas. panitia membagikan kantong sepatu yang didesain secara khusus. masing-masing membawa kantong berisi sepatu itu ke tempat duduk mereka. saya didudukkan di kursi utama menghadap mereka. baca juga:resmi dapatkan surat b1kwk perindo ada tiga kursi di situ. yang dua lagi untuk syekh panji gumilang dan istri. mayjen purn kivlan zein juga berada di deret depan. komjen pol purn susno duadji sudah mengisi acara di situ sehari sebelumnya. pun pemikir pancasila prof dr yudi latief. termasuk orang seperti ilham aidit –anak ketua umum pki di masa lalu. mereka adalah para pembicara seminar tiga hari bertemakan "indonesia 1000 tahun lagi". di puncak acara ini saya melihat ''keanehan'' pada diri syekh panji gumilang: ia mengenakan baju batik lengan panjang. tumben. baca juga:tingkatkan kesadaran, jaga kebersihan lingkungan tidak biasanya syekh tampil berbatik. selama ini selalu saja syekh berpakaian ala barat: bersepatu, celana pantalon, jas, dan dasi. "tumben pakai batik," sapa saya. barulah saya tahu: itu bukan batik biasa. itu adalah baju batik yang sudah berumur 25 tahun. itulah baju batik yang dikenakan syekh saat meletakkan batu pertama pembangunan al zaytun 25 tahun lalu. setelah itu batik tersebut hanya satu kali lagi dipakai: saat menemui wakil presiden (waktu itu) try sutrisno di surabaya. baca juga:ciptakan materi pembelajaran efektif dan menyenangkan saya tidak bisa mengikuti puncak acara sampai selesai. saya harus buru-buru ke jakarta. tapi saya diminta menanam pohon dulu. lokasinya jauh dari masjid. yakni di pinggir jalan baru yang sedang dibangun al zaytun. jalan baru itu panjangnya dua kilometer. itulah rencana jalan menuju gerbang baru: gerbang barat. kalau jalan itu nanti selesai lengkaplah al zaytun memiliki empat gerbang di empat penjuru angin. saya tertegun sampai di lokasi penanaman pohon. pohon jati yang akan ditanam sudah besar. sudah berumur empat tahun. sudah setinggi lebih enam meter. berarti deretan pohon di sepanjang jalan baru itu nanti adalah pohon yang langsung sudah rindang. saya pun tertegun melihat cara al zaytun memindahkan pohon besar: pakai alat berat jenis big john. saya sering melihat cara kerja mesin seperti itu di tiktok. dengan berdecak kagum. kali ini saya melihatnya di kenyataan. baca juga:hewan-hewan suci dalam kepercayaan dan budaya di dunia, ini penjelasan lengkapnya! alat berat itu memiliki ''kuku kuku besi'' yang besar nan tajam. ''kuku'' itu menghunjam tanah di sekeliling pohon. lalu menjebol pohon besar tersebut berikut akar dan tanahnya. dibawa ke lokasi baru. dimasukkan ke lubang besar yang juga dibuat dengan alat berat. maka sebenarnya bukan saya yang menanam pohon itu. big john-lah yang melakukannya. setiap tamu vip memang diminta ''menanam'' pohon di pinggir jalan baru tersebut. pohon yang dipindahkan itu berasal dari lingkungan al zaytun sendiri. saat awal menanam jati dulu jarak tanamnya dibuat lebih rapat. kian tahun dilakukan penjarangan. tidak dengan cara ditebang tapi dipindahkan. rasanya mustahil program seperti ini bisa dilakukan tanpa big john. tapi bahwa ada pesantren yang terpikir membeli big john baru saya lihat di al zaytun. baca juga:dianggap pembawa keberuntungan, ini arti simbol hewan dalam berbagai kebudayaan, cek penjelasannya disini! ternyata, di indonesia, memang baru ada dua mesin pemindah pohon seperti itu. satu di al zaytun. satunya lagi milik djarum. saya lama menatap big john. membayangkan berapa miliar rupiah harganya. saya sampai lupa di mana sepatu saya. maka saya ke lokasi penanaman pohon berjalan kaki tanpa sepatu. dari masjid ke jalan nun baru. di bawah terik matahari kemarau indramayu. tapi sebagai orang dari desa masih ingat cara jalan tanpa sepatu di musim panas: jalanlah lebih banyak pakai tumit yang kulitnya lebih tebal.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 29 Agustus 2024
Berita Terkini
Gunung Abong-Abong, Menyelami Keindahan Alam dan Keunikan Budaya di Pegunungan Bukit Barisan!
Budaya dan Wisata
21 menit
Yamaha Cygnus Griffith, Skutik Mewah Berfitur Canggih dengan Mesin 125 cc, Cek Spesifikasinya Disini!
Teknologi
22 menit
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Busi Motor?, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Teknologi
35 menit
SYM DRG BT 160 Hadir dengan Tampang Sangar, Jadi Saingan Baru Vario, Ini Fitur Canggihnya!
Teknologi
50 menit
Honda City Type Z, Mobil Bekas yang Banyak Diminati di Pasar, Inilah Alasannya!
Teknologi
56 menit
Berita Terpopuler
Ini Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Begini Sejarah Candi Gedong Songo
Budaya dan Wisata
13 jam
Optimalkan Penagihan PBB
Basemah Libagh
3 jam
Mainkan Game dan Dapatkan Saldo Dana Gratisnya, Kesempatan Seru untuk Menghasilkan Uang
Teknologi
19 jam
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Busi Motor?, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Teknologi
35 menit
Masyarakat Suku Akit, Pelestarian Budaya di Tengah Tantangan Zaman!
Budaya dan Wisata
20 jam
Berita Pilihan
Gunung Abong-Abong, Menyelami Keindahan Alam dan Keunikan Budaya di Pegunungan Bukit Barisan!
Budaya dan Wisata
21 menit
Pastikan Kelancaran Pelaksanaan Pemilu
Society Gawean Kite
1 jam
Paripurna XVI Sidang ke-I DPRD Pagaralam Berjalan Khidmat
Society Gawean Kite
1 jam
PUTR Gelar Pembahasan Batas Wilayah Kelurahan dan Kecamatan
Society Gawean Kite
1 jam
1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el
News
2 jam