Mengenal Gangguan Kecemasan: Saat Cemas Menjadi Musuh Sehari-Hari

Reporter: Nopan |

Editor: Ari |

Senin , 12 Aug 2024 - 12:15

Obat yang sering digunakan adalah antidepresan dan obat anticemas, sementara terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu mengubah pola pikir negatif dan perilaku yang terkait dengan kecemasan.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi kafein, cukup istirahat, berolahraga, dan meditasi juga bisa membantu mengurangi kecemasan.

Kesimpulan

Gangguan kecemasan adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis.

Jika Anda atau kerabat mengalami gejala kecemasan yang mengganggu, segera konsultasikan dengan psikiater atau profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Layanan telekonsultasi juga bisa dimanfaatkan untuk berkonsultasi secara virtual dengan dokter. Tindakan awal ini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari.

mengenal gangguan kecemasan: saat cemas menjadi musuh sehari-hari                            koranpagaralampos.co - mengenal gangguan kecemasan (anxiety disorder): gejala, penyebab, dan pengobatannya
--
gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu gangguan mental yang terjadi ketika seseorang mengalami kecemasan berlebihan dan terus-menerus yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
perasaan cemas adalah hal yang normal dalam situasi tertentu, namun jika kecemasan tersebut tidak terkendali, hal ini bisa menjadi masalah serius.
apa itu anxiety disorder?
--
anxiety disorder merupakan gangguan suasana perasaan yang sering kali bersamaan dengan depresi.
jika tidak ditangani dengan baik, anxiety disorder dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hubungan sosial pengidap dengan orang-orang terdekatnya, termasuk pasangan dan anak-anak.
baca juga:usai yamal, 1 wonderkid barcelona lainnya siap guncang olimpiade paris 2024
baca juga:kamu hobby berburu kuliner? ini dia 6 kuliner dimsum terenak di indonesia yang wajib anda cobain!
penyebab anxiety disorder
hingga kini, penyebab pasti anxiety disorder belum sepenuhnya dipahami. namun, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko gangguan kecemasan meliputi:

faktor genetik: riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko seseorang.
faktor biologis: ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak.
lingkungan: pengalaman traumatis atau lingkungan yang penuh tekanan.
stres: tingkat stres yang tinggi dalam jangka panjang.

baca juga:tuntutan gaya hidup! fenomena marak generasi z terancam terjerat pinjol! kok bisa?
baca juga:jangan terlalu cemas, inilah 4 cara mengatasi jantung lemah dengan perubahan gaya hidup dan bahan alami
gejala anxiety disorder
beberapa gejala anxiety disorder meliputi:

perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan.
kesulitan mengontrol kecemasan.
perubahan perilaku dan kesulitan menjalankan aktivitas.
gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.
kesulitan berkonsentrasi.
gangguan tidur yang berkepanjangan.
ketegangan otot.
serangan panik tanpa penyebab jelas.

baca juga:yuk jaga kesehatan! inilah 5 tips mengatasi jantung lemah dengan gaya hidup sehat
baca juga:ingin hidup sehat untuk mengurangi asam urat, ini dia 5 perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan
jenis-jenis anxiety disorder

generalized anxiety disorder (gad): ditandai dengan kecemasan yang menyeluruh terhadap berbagai hal tanpa sebab spesifik, seperti kesehatan, pekerjaan, atau interaksi sosial. penderita gad biasanya merasa cemas hampir setiap hari selama lebih dari 6 bulan dan dapat mengalami gejala fisik seperti tegang, sakit kepala, dan sulit tidur.

fobia: ketakutan hebat terhadap hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak membahayakan, seperti takut akan ruangan gelap atau ketinggian. penderita fobia cenderung menghindari hal-hal yang memicu ketakutannya.

gangguan kecemasan sosial: juga dikenal sebagai fobia sosial, di mana penderita merasa takut dinilai negatif oleh orang lain dalam situasi sosial. mereka cenderung menghindari keramaian dan komunikasi langsung.

post-traumatic stress disorder (ptsd): gangguan yang muncul setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan atau konflik bersenjata. penderita ptsd sering kali berada dalam keadaan waspada terus-menerus.

gangguan panik: ditandai dengan serangan panik yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab jelas, menyebabkan gejala fisik seperti jantung berdebar, sesak napas, dan pingsan.

obsessive-compulsive disorder (ocd): ditandai dengan pikiran obsesif yang berulang dan perilaku kompulsif untuk meredakan kecemasan. contohnya, sering mencuci tangan karena takut kuman.

baca juga:cara hidup sehat untuk mengatasi kolesterol tinggi, ini 5 tips perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan
baca juga: 5 strategi jitu atasi asam urat, dari pola makan hingga gaya hidup! simak
pengobatan anxiety disorder
pengobatan anxiety disorder umumnya melibatkan kombinasi obat-obatan dan psikoterapi.
obat yang sering digunakan adalah antidepresan dan obat anticemas, sementara terapi kognitif perilaku (cbt) dapat membantu mengubah pola pikir negatif dan perilaku yang terkait dengan kecemasan.
selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi kafein, cukup istirahat, berolahraga, dan meditasi juga bisa membantu mengurangi kecemasan.
kesimpulan
gangguan kecemasan adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis.
baca juga:tak banyak yang tahu! ternyata ini menuju 5 gaya hidup sehat dengan daun salam kesehatan ala tradisional
baca juga:tak hanya pengganti nasi! ini 5 keajaiban singkong makanan kaya energi untuk menunjang gaya hidup aktif
jika anda atau kerabat mengalami gejala kecemasan yang mengganggu, segera konsultasikan dengan psikiater atau profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
layanan telekonsultasi juga bisa dimanfaatkan untuk berkonsultasi secara virtual dengan dokter. tindakan awal ini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan