Pesona Keindahan Kawah Hijau, Ternyata Ini 6 Cerita Mistis Legenda Bukit Kaba

BACA JUGA:Misteri Gunung Sumbing: Jejak di Kabut Malam dan Larangan Melihat ke Belakang

Namun, di balik keindahan Bukit Kaba, terdapat berbagai cerita misterius dan legenda menurut masyarakat setempat.

Bukit ini dikenal karena keberadaan tempat-tempat yang dianggap keramat dan angker, dengan keyakinan bahwa makhluk gaib yang menghuni Bukit Kaba sangat banyak.

Para pengunjung biasanya menyampaikan 'salam' kepada penguasa gaib Bukit Kaba sebelum memasuki area tersebut, sebagai bentuk penghormatan dan untuk menghindari bahaya.

Selain itu, ada beberapa pantangan, seperti dilarang berbicara sombong atau melakukan tindakan yang dianggap tidak senonoh. Cerita yang berkembang di masyarakat menyebutkan adanya sembilan raja makhluk halus yang berkuasa di Bukit Kaba.

BACA JUGA:Bisikan dari Balik Kabut: Misteri di Gunung Terlarang

Beberapa nama terkenal di antaranya adalah Malim Bagus yang diyakini berkuasa di puncak bukit, Elang Berantai yang juga memiliki kekuasaan di puncak, dan Putri Saudari Kandang yang memerintah di kaki bukit.

Bukit Kaba dianggap sebagai salah satu tempat paling angker di Kabupaten ini. Konon, Malim Bagus adalah seorang raja jin muslim yang dikenal dengan komunitasnya yang mengenakan jubah putih kekuningan, mirip dengan seorang kyai.

Berikut inilah 6 misteri dibalik keindahan bukit kaba bengkulu yuk simak:

1. Cagar Alam untuk Bunga Rafflesia

Dulunya, kawasan sekitar Gunung Kaba berfungsi sebagai cagar alam untuk melindungi bunga Rafflesia. Sekarang, area ini telah menjadi Taman Wisata Alam dan termasuk dalam kawasan IBA (Important Bird Area) sejak tahun 1999.

BACA JUGA:Misteri Gunung Ciremai!, Banyak Penampakan Dan Harimau Bermata Satu, Mitos Atau Kenyataan?

Taman ini memiliki luas 13.490 hektare dan dapat dijangkau dalam waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kota Bengkulu.

2. Kawah Menakjubkan di Puncak 

Puncak Gunung Kaba dikenal dengan dua kawah menakjubkan yang memiliki warna hijau dan putih kecokelatan. Pendakian menuju puncak bisa dilakukan melalui dua jalur yang berbeda, dan biasanya memakan waktu sekitar 2-3 jam.