Pesona Keindahan Kawah Hijau, Ternyata Ini 6 Cerita Mistis Legenda Bukit Kaba
Pesona Keindahan Kawah Hijau, Ternyata Ini 6 Cerita Mistis Legenda Bukit Kaba-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.CO- Gunung Kaba, sering disebut Bukit Kaba di Bengkulu, adalah salah satu tujuan utama bagi pecinta alam dan petualang yang mencari keajaiban alam.
Dengan ketinggian 1937 mdpl, gunung ini terkenal karena delapan kawahnya, termasuk dua kawah utama dengan warna hijau dan putih kecokelatan yang sangat mencolok.
Meskipun populer, perjalanan menuju puncak Gunung Kaba cukup menantang karena medan yang sulit dan aroma belerang yang kuat dekat puncak.
Bukit Kaba menawarkan dua jalur pendakian jalur tanah dan jalur aspal yang memudahkan pendaki dari berbagai tingkat kemampuan untuk menikmati keindahannya.
BACA JUGA:Wow Mengerikan, Simak Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Salak
Selain pesona alamnya, Gunung Kaba juga dikenal karena sejumlah mitos yang menyertainya. Cerita mengenai makhluk gaib seperti Malim Bagus, Elang Berantai, dan Putri Saudari Kandang memberikan dimensi mistis pada gunung ini.
Masyarakat setempat percaya bahwa pengunjung harus menghormati alam dan mengikuti tata krama untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.
Gunung Kaba merupakan gunung berapi aktif di Provinsi Bengkulu, yang memiliki dua kawah di puncaknya yang masing-masing berwarna hijau dan putih kecokelatan.
Beberapa pendaki melaporkan pengalaman mistis seperti mendengar raungan harimau, aroma jeruk nipis, dan tawa wanita di malam hari.
BACA JUGA:Wow Tak di Sangka, Ternyata Ini Sejarah dan Mitos Gunung Marapi di Sumatera Barat!
Kisah lokal menceritakan seorang pemuda miskin bernama Malim Bagus, yang tinggal di Dusun Curup bersama ibunya yang sabar dan ayahnya yang temperamental.
Gunung ini, dengan segala keindahan dan misterinya, terus menarik perhatian para petualang dan pengunjung.
Untuk mencapai Gunung Kaba, yang juga dikenal sebagai Bukit Kaba, perjalanan dari desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang memerlukan waktu sekitar 30 menit dari Kota Curup dengan kendaraan bermotor.
Keindahan bukit ini menarik banyak pendaki, baik dari Curup maupun daerah lain, untuk berkunjung, baik untuk bersantai maupun untuk penelitian di puncaknya.