500 Tahun Penipuan? Eric Dubay dan Teori Bumi Datar dalam 'The Flat Earth Conspiracy'

500 Tahun Penipuan? Eric Dubay dan Teori Bumi Datar dalam 'The Flat Earth Conspiracy'--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Dalam dunia ilmu pengetahuan, konsensus tentang bentuk Bumi sebagai bola telah menjadi dasar selama berabad-abad. 

Namun, sebuah buku kontroversial berjudul The Flat Earth Conspiracy yang ditulis oleh Eric Dubay dan diterbitkan di Indonesia oleh Bumi Media mencoba mengguncang fondasi ini. 

Buku ini berusaha membongkar apa yang Dubay sebut sebagai konspirasi yang telah berlangsung selama 500 tahun, yang berusaha menutupi fakta bahwa Bumi sebenarnya datar.

Dengan tebal 416 halaman, buku ini bukan sekadar wacana alternatif, tetapi sebuah tantangan langsung terhadap keyakinan yang telah diterima oleh banyak orang. 

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang Yang Hebohkan Dunia, Arkeolog Jelaskan Beg

Di awal pembahasannya, Dubay mengajak pembaca untuk mempertanyakan kebenaran bentuk Bumi yang bulat melalui berbagai pertanyaan filosofis yang mencengangkan. 

Ia bahkan mengutip Lacantius, seorang penulis kuno, dari karyanya On The False Wisdom of The Philosophers, untuk memperkuat argumen bahwa pandangan tentang Bumi sebagai bola tidak masuk akal.

Lacantius, dalam kutipannya yang provokatif, mempertanyakan bagaimana mungkin ada sebuah bola di mana orang-orang di sisi lainnya hidup dengan kaki di atas dan kepala di bawah. 

Bagaimana mungkin pepohonan tumbuh terbalik, dan bagaimana air hujan bisa jatuh "ke atas"? Lacantius menggambarkan pandangan ini sebagai sesuatu yang lebih aneh daripada keajaiban dunia kuno seperti Taman Bergantung Babilonia.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Terhentinya Penelitian di Gunung Padang, Begini Penjelasan Dari Ahli!

Eric Dubay tidak hanya berhenti pada kutipan-kutipan kuno. Ia juga menggugat teori Copernican yang mendalilkan bahwa Bumi berotasi pada sumbunya dan mengelilingi Matahari. 

Mengutip pendapat Marshall Hall dalam Exposing The Copernican Deception, Dubay menantang pandangan bahwa teori ini adalah dasar kokoh pengetahuan modern yang didasari oleh sains objektif dan penalaran sekuler. 

Menurut Dubay, teori ini adalah hasil dari konspirasi multi-generasi yang menggunakan media dan rekayasa komputer untuk memanipulasi pemahaman manusia tentang bentuk Bumi.

Buku ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada November 2016, dan sejak itu telah menarik perhatian dengan 18 bab yang penuh dengan teori-teori kontroversial. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan