Masyarakat Pembangun Gunung Padang Tahu Pemurnian Logam, Apakah Teknologi Masyarakat Purba Sudah Canggih?

Masyarakat Pembangun Gunung Padang Tahu Pemurnian Logam, Apakah Teknologi Masyarakat Purba Sudah Canggih?--

BACA JUGA:Menaklukkan Gunung Arjuno-Welirang: Proses Izin dan Panduan Jalur Pendakian

Proses Pemurnian Logam

Rongga-rongga yang ada di sekujur material menunjukkan adanya pelepasan gas (CO2) ke permukaan material selama proses pembakaran.

Berdasarkan temuan tersebut, dapat diperkirakan bahwa pada masa lalu sudah ada proses pembakaran batuan dengan suhu tinggi, minimal 600 derajat Celcius.

Masyarakat pada masa itu diduga telah mengumpulkan batu-batu yang mengandung bijih besi, menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil, dan mencari bahan bakar dalam jumlah besar seperti batang pohon untuk mempertahankan nyala api.

BACA JUGA:Gunung Arjuno: Jelajahi 4 Jalur Legendaris Menuju Puncak Kedua Tertinggi di Jawa Timur

Keterampilan Ahli Metalurgi Purba

Dengan adanya temuan logam ini semakin memperkuat bahwa proses pemurnian logam telah dikuasai oleh masyarakat Gunung Padang kala itu. "

Ahli metalurgi telah dikenal pada masa itu. Ahli inilah yang mampu mengenali mineral atau unsur di dalam batuan serta memadukan beragam mineral dengan melakukan pembakaran pada suhu yang tinggi," ujar Ali.

Penemuan semen purba di kotak ekskavasi yang kadar besinya tinggi juga memperkuat kesimpulan bahwa masyarakat Gunung Padang memiliki pengetahuan canggih dalam teknologi pemurnian logam.

BACA JUGA:Serunya Mendaki Gunung Ungaran: Temukan Jalur Favoritmu di Sini!

Implikasi Penemuan

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kemampuan teknologi masyarakat purba di Indonesia.

Keterampilan dalam pemurnian logam menunjukkan tingkat peradaban yang lebih maju dari yang kita duga sebelumnya.

Teknologi ini bukan hanya membutuhkan pengetahuan tentang bahan bakar dan suhu tinggi, tetapi juga pemahaman mendalam tentang mineral dan proses kimia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan