Pesona Lima Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Keindahan Alam dan Kisah di Baliknya!
Pesona Lima Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Keindahan Alam dan Kisah di Baliknya!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Pulau Jawa, salah satu pulau terbesar di Indonesia, tidak hanya dikenal dengan kepadatan penduduknya dan pusat-pusat ekonominya, tetapi juga dengan kekayaan alamnya yang luar biasa.
Salah satu pesona alam Jawa yang paling menarik adalah deretan gunung-gunungnya yang menantang untuk didaki.
Berikut ini adalah lima gunung tertinggi di Pulau Jawa yang menawarkan pemandangan spektakuler dan tantangan yang mengasyikkan bagi para pendaki.
1. Gunung Semeru (3.676 meter)
Gunung Semeru, yang sering disebut Mahameru, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Parah! Gunung Padang, Situs Sejarah yang Digerogoti Wisatawan Nakal Demi Jimat
Terletak di Jawa Timur, gunung ini masuk dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, dengan puncak yang hampir selalu mengeluarkan asap belerang.
Pendakian Gunung Semeru dimulai dari Ranu Pane, desa terakhir sebelum memulai pendakian. Jalur pendakian utama melewati Ranu Kumbolo, sebuah danau indah yang sering menjadi tempat berkemah para pendaki.
Dari Ranu Kumbolo, pendakian dilanjutkan menuju Kalimati dan akhirnya puncak Mahameru. Keindahan panorama di puncak Semeru, dengan pemandangan luas hingga Samudera Hindia, membuat pendakian yang melelahkan terasa sepadan.
2. Gunung Slamet (3.428 meter)
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.428 meter. Terletak di Jawa Tengah, gunung ini sering menjadi tujuan pendakian karena tantangannya yang cukup berat dan pemandangannya yang memukau.
BACA JUGA:Menikmati dan Eksplorasi Bima, NTT, Lima Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan!
Slamet adalah gunung berapi aktif, dengan kawah yang terus mengeluarkan asap.
Pendakian ke Gunung Slamet biasanya dimulai dari desa Bambangan atau desa Guci. Jalur pendakian ini melewati hutan tropis yang lebat, padang rumput, dan akhirnya medan berbatu yang curam.