Benarkah Dulunya Gunung Padang untuk Pemujaan Arwah?, Ini Penjelasannya!

Benarkah Dulunya Gunung Padang untuk Pemujaan Arwah?, Ini Penjelasannya! --

BACA JUGA:Yuk Catat Guys, Berikut Ini Dia 7 Cara Sederhana Menghindari Mabuk Perjalanan Saat Bepergian

Menurutnya, penanggalan karbon dari situs Gunung Padang menunjukkan bahwa situs ini dibangun antara tahun 117 SM hingga 45 SM.

"Perlu diluruskan, Gunung Padang itu bukan piramida. Situs Gunung Padang itu punden berundak. Penanggalan karbonnya antara 117 SM-45 SM," ujar Dr. Yondri kepada detikEdu.

Struktur dan Fungsi Gunung Padang

Dalam bukunya yang berjudul Situs Gunung Padang: Kebudayaan, Manusia, dan Lingkungan, Dr. Yondri menjelaskan struktur situs Gunung Padang secara mendetail.

BACA JUGA:Kalian Sering Mabuk? Ini Dia 5 Tips Terbukti Untuk Menghindari Mabuk Perjalanan dan Mual!

Situs ini terdiri dari beberapa bagian penting:

Sumur: Bagian paling rendah dari situs Gunung Padang adalah struktur sumur yang terdiri dari bongkahan batu kolom andesit yang mengelilingi mata air.

Struktur ini menunjukkan pemanfaatan sumber daya alam yang penting bagi masyarakat prasejarah.

Tangga Utama: Tangga utama menghubungkan sumur dengan teras pertama. Tangga ini memungkinkan akses ke teras yang lebih tinggi, mencerminkan struktur hierarkis dalam situs.

BACA JUGA:5 Tips Untuk Meredahkan Nyeri Menstruasi Pada Wanita,Wajb Coba Nih,!

Teras: Gunung Padang memiliki lima teras yang terletak dengan orientasi utara-selatan. Kelima teras ini membentuk struktur bertingkat yang mencerminkan arsitektur punden berundak.

Gunung Padang sebagai Tempat Pemujaan

Dr. Yondri juga mengungkapkan bahwa situs Gunung Padang kemungkinan besar digunakan sebagai tempat pemujaan arwah leluhur.

Ini berdasarkan pengamatan lapangan dan temuan arkeologis di sekitar situs. Fragmen tembikar polos yang ditemukan di sekitar batu datar menunjukkan bahwa situs ini mungkin digunakan untuk ritual atau upacara keagamaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan