Benarkah Piramida Tertua di Dunia Berusia 25.000 Tahun Ditemukan di Indonesia? Cek Faktanya Disini!
Benarkah Piramida Tertua di Dunia Berusia 25.000 Tahun Ditemukan di Indonesia? Cek Faktanya Disini!--
BACA JUGA:LUBER Usung Program Pendidikan – Kesehatan yang Merata
Proses konstruksi ini mengungkapkan bahwa situs ini tidak hanya sekadar sebuah piramida, tetapi juga telah mengalami beberapa fase pembangunan dan pemeliharaan.
Peneliti melakukan pengeboran inti di tujuh lokasi berbeda di situs tersebut, yang menunjukkan bahwa piramida ini mengalami berbagai perubahan dan peningkatan selama masa pembangunannya.
Salah satu penemuan paling mengejutkan adalah adanya ruang atau rongga tersembunyi di dalam struktur.
Temuan ini membuka kemungkinan bahwa ada lebih banyak yang perlu dieksplorasi dan dipahami mengenai fungsi asli dan tujuan dari Gunung Padang.
BACA JUGA:Jalankan Program Unggulan TP-PKK Pusat - Provinsi
Selain itu, bukti menunjukkan bahwa situs ini tampaknya telah sengaja dikuburkan beberapa kali.
Peneliti berhipotesis bahwa penguburan ini mungkin dilakukan untuk menyembunyikan identitas aslinya dan melindungi struktur dari kerusakan.
Konstruksi yang Mungkin Lebih Tua dari Pertanian
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archaeological Prospection mengungkapkan bahwa teknik konstruksi yang digunakan di Gunung Padang mungkin telah ada jauh sebelum pertanian ditemukan.
BACA JUGA:Peneliti Mengklaim Jika Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia, Ini Kebenarannya!
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang membangun Gunung Padang memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan teknis yang sangat tinggi.
Penemuan ini memberikan pandangan baru tentang perkembangan teknologi dan budaya manusia pada masa prasejarah.
Para peneliti menekankan bahwa Gunung Padang bukanlah sebuah bukit alami, melainkan konstruksi yang menunjukkan adanya praktik konstruksi yang sangat maju.
"Penanggalan radiokarbon tanah organik dari struktur ini mengungkapkan beberapa tahap konstruksi yang dimulai sejak ribuan tahun SM, dengan tahap awal berasal dari era Palaeolitikum," tulis para penulis studi.