Inilah, cerita kerajaan Tarumanegara: Berdirinya, Lokasi atau Penyebab Runtuhnya.

Inilah, cerita kerajaan Tarumanegara: Berdirinya, Lokasi atau Penyebab Runtuhnya.-foto: net-

KORANPAGARALAMPOS.CO - Banyaknya kerajaan di Pulau Jawa yang bercorak Hindu, Buddha, maupun Islam. Salah satu itu kerajaan bercorak Hindu yang terkenal sekaligus tertua di Pulau Jawa merupakan  Kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan ini juga banyak meninggalkan benda bersejarah yang mengungkap kisah Kerajaan Tarumanegara.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang  bercorak Hindu tertua di Pulau Jawa yang berkuasa sekitar tahun ke 358 sampai abad ke-7 Masehi.

BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Singasari Dan juga Pendiri Kerajaan Singasari.

Kerajaan ini didirikan oleh seorang Maharesi, yaitu dari  Rajadirajaguru Jayasingawarman.

Rajadirajaguru merupakan seorang  Maharesi atau disebut  Pendeta asal Salankayana, India, yang mengungsi diri ke Indonesia karena kerajaan asalnya ditaklukkan oleh Kerajaan Magadha.

 Ia merupakan pemimpin para pengungsi asal Kerajaan Palawa dan Calanjaya yang ingin mencari perlindungan akibat peperangan besar yang terjadi.

Para pengungsi tersebut juga disetujui oleh Raja Dewawarman VIII, Raja Salakanagara, untuk membangun pemukiman baru di dekat Sungai Citarum.

BACA JUGA:Candi Mendut Tak Hanya Tempat Suci dan Peninggalan Sejarah. Bahkan Lebih Tua dari Candi Borobudur? Faktanya!

Pemukiman tersebut juga diberi nama Tarumadesya (Desa Taruma), dan  Tarumadesya semakin berkembang hingga menjadi kota karena memiliki banyak pengunjung.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti, seperti Prasasti Ciaruteun, dan juga Prasasti Jambu (Koleangkak), Prasasti Pasir Awi, Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Lebak, dan Situs Pasir Angin.

Pada Prasasti Ciaruteun terdapat isi yang apabila diterjemahkan berbunyi 'Inilah tanda sepasang kaki seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ia telapak yang mulia sang Purnawarman,  dan raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia'.

Namun apapun apa yang tercantum dalam prasasti Kerajaan Tarumanegara bukanlah satu-satunya yang menggambarkan penyebutan raja seperti dewa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan