Pasokan ke Pulau Jawa Terus Meningkat
MENINGKAT: Sejak beberapa bulan belakangan ini, pengiriman kopi ke pulau Jawa alami peningkatan yang cukup pesat. --pagaralampos.com
PAGARALAM POS, Pagaralam – Kesibukan terlihat di sebuah gudang kopi di Pagaralam.
Para pekerja kuli panggul sibuk mengangkut kopi yang akan dikirim ke Pulau Jawa.
Tidak hanya pekerja angkut muatan, para penyortir kopi juga terlihat sibuk memilah biji-biji kopi yang akan dikemas dan dikirim.
Kemi, salah satu sopir yang tengah menunggu truk Pusonya diisi muatan kopi, mengungkapkan bahwa dalam sebulan terakhir, mereka terus mengirim kopi ke Jawa, khususnya ke Jakarta, Bogor, dan Surabaya.
BACA JUGA:Jelajah Wisata Religi: Inilah 5 Tempat Wisata Religi di Lombok yang Wajib Kamu Kunjungi, Ada Apa?
“Dalam sebulan ini, dari gudang Pagaralam kita kirim kopi ke Pulau Jawa, yang sekali muat sekitar 15 ton,” ujarnya. “Permintaan gudang-gudang di Pulau Jawa khusus untuk kopi benar-benar luar biasa,” tambahnya.
Para pekerja di gudang kopi Pagaralam ini tidak pernah sepi setiap harinya.
Dari pemilik gudang, armada, pekerja angkut muatan, hingga penyortir, semuanya sibuk untuk memenuhi permintaan kopi di berbagai wilayah, terutama pasokan untuk Pulau Jawa.
Harga kopi yang terus naik bahkan mencapai sejarah harga tertinggi tahun ini disebabkan oleh pasokan kopi dari negara lain yang kurang. Untuk diketahui, harga kopi saat ini di Pagaralam per tanggal 17 Juli 2024 masih tinggi, yaitu Rp. 70.000 per kilogram. Diprediksi harga ini akan mengalami kenaikan lebih lanjut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi, khususnya di Pagaralam.
BACA JUGA:Bikin Bakso Rumahan Enak Kenyal dan Mentul-mentul? Begini Langkah-langkahnya
Dengan tingginya permintaan kopi dari Pulau Jawa dan harga yang terus naik, industri kopi di Pagaralam semakin berkembang pesat.
Keadaan ini memberikan harapan baru bagi para petani dan pekerja di sektor kopi untuk meraih kesejahteraan yang lebih baik. Gudang-gudang kopi di Pagaralam kini menjadi pusat aktivitas yang tak pernah berhenti, mencerminkan semangat dan kerja keras para pelaku industri kopi di daerah ini. (De12)