Tradisi Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa. Masih Dilestarikan Sampai Kini? Ini Faktanya!

Tradisi Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa. Masih Dilestarikan Sampai Kini? Ini Faktanya!--Net
Mereka bahkan tidak memakai alas kaki.
BACA JUGA:Tradisi Toron Ala Suku Madura. Mudik Kampung Jelang Idul Adha
Berjalan tanpa alas kaki berarti mendekatkan diri dan menunjukkan rasa cinta pada alam semesta.
Selama perjalanan, seluruh pejabat istana dan peserta biasa mengenakan tasbih di jari tangan kanannya dan memanjatkan doa kepada Tuhan.
2. Jamasan Pusaka atau Ngumbah Keris
Pada malam 1 Suro juga diadakan prosesi pusaka Jamasan atau pusaka Silaman di Keraton Yogyakarta.
BACA JUGA:Inter Milan Kembalikan Tradisi Presiden Lokal Melantik Beppe Marotta
Pada upacara ini, benda-benda pusaka Keraton Yogyakarta dibersihkan dan dicuci.
Benda pusaka yang disucikan meliputi senjata, kereta, perlengkapan berkuda, bendera, tanaman, gamelan, tekstil (naskah), dan lain-lain. *