Tradisi Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa. Masih Dilestarikan Sampai Kini? Ini Faktanya!

Tradisi Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa. Masih Dilestarikan Sampai Kini? Ini Faktanya!--Net

Ada juga kepercayaan bahwa orang yang mengalami kesialan dalam jumlah tertentu tidak boleh keluar rumah, jika tidak maka mereka akan menjadi tidak bahagia.

BACA JUGA:Penuh Aura Mistik? Tradisi Malam 1 Suro dalam Penanggalan Jawa Serta Pantangannya

Selain itu, pada malam 1 Suro, diyakini bahwa orang-orang yang bersekutu dengan setan mencari korban untuk menambah kekayaan atau meningkatkan kesaktiannya.

2. Dilarang berbicara atau membuat keributan

Pada malam 1 Suro, banyak orang Jawa yang melakukan ritual tenang. Upacara ini sering diadakan di kawasan Keraton Yogyakarta.

Bukan hanya itu, tapi seperti ada yang sedang berpuasa.

Dilarang makan, minum, bahkan merokok saat melakukan ritual ini.

BACA JUGA:Sumba Tengah, Menyusuri Kampung Adat dan Tradisi yang Hidup!

3. Dilarang melangsungkan pernikahan

Pernikahan di bulan Suro, khususnya pada malam 1 Suro, dianggap membawa sial.

Namun dalam Islam tidak pernah dilarang menikah di bulan Suro.

Dalam Islam sendiri, semua tanggal, bulan, dan waktu dianggap cocok untuk pernikahan.

BACA JUGA:Berburu Masakan Tradisional Khas Pagar Alam. Terkenal Enak dan Jarang Didapati di Daerah Lain. Ini Macamnya

Langkah ke-4 saat malam suro menjadi hari jam malam.

Kali ini dianggap sial jika ada yang bergerak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan