Sabtu, 06 Jul 2024
Network
Beranda
News
Basemah Libagh
Society Gawean Kite
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Nobel Caltech
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Minggu , 09 Jun 2024 - 20:16
Disway--Disway
nobel caltech oleh: dahlan iskan di los angeles saya pensiun. pun suami janet. giliran kevin herjono yang jadi "sopir". setelah melihat-lihat kantor pusat walt disney, di burbank, kami diajak ke caltech. anda sudah tahu apa itu caltech. yang di pasadena itu. tentu harus mampir dulu menguras pipa tua: di toilet balai kota --duh bagusnya bangunan lama kantor wali kota pasadena ini. maka dua hari di los angeles kami sudah diajak kevin keliling ke "kebayoran baru", "jatinegara", "pik", "alam sutra", "bintaro" dan "kemang"-nya los angeles. baca juga:bantu warga hingga pencegahan stunting masing-masing punya wali kotanya sendiri. termasuk pasadena yang kayaknya seperti "kemang"-nya. mereka juga punya peraturan sendiri. pasadena, misalnya, menolak wilayahnya dilewati freeway--yang lalu-lintasnya boleh sampai 55 km/jam. pasadena ingin mempertahankan karakter kotanya yang tenang dan damai. toh tidak ada kemacetan di situ --kecuali setahun sekali saat ada parade bunga pasadena di setiap tahun baru. dibanding universitas besar lain, california institute of technology tidak besar. caltech memang bukan universitas. ia institut. sejak didirikan tahun 1891 memang dimaksudkan sebagai research university. baca juga:jadikan madrasah bebas gratifikasi di caltech mahasiswanya khusus melakukan riset. kebanggaan jadi mahasiswa di caltech tidak kalah dengan di harvard, mit maupun stanford. bahkan di caltech satu profesor hanya boleh mengajar dua mahasiswa. jumlah mahasiswanya tidak banyak untuk ukuran amerika: 2.500 orang. lebih separonya program doktor. maka tidak heran bila caltech sudah melahirkan 47 pemenang hadiah nobel --bandingkan dengan seluruh tiongkok yang hebat itu. satu caltech melahirkan begitu banyak pemenang nobel. tiongkok belum satu pun menghasilkan ilmuwan kelas pemenang nobel. mungkin saja karena tiongkok-modern memang baru seumur jagung dibanding caltech. baca juga:berikan penyuluhan hukum bagi warga binaan saya belum mendengar ada mahasiswa asal indonesia yang pernah kuliah riset di caltech. tapi kevin tidak hanya pernah mendengar. ia tahu sendiri: ada. kevin kenal orangnya. juga anak semarang. adik kelasnya di sma kolese loyola. namanya panjang. ada unsur nama sekolahnya, ada unsur jurusan kuliahnya dan ada unsur gunungnya: iganatius de loyola indi argadestya. di caltech ignatius riset mengenai geologi, pergeseran lapisan bumi sampai ke soal planet mars. betapa hebat proposal ignatius sampai mendapat persetujuan untuk riset master sembilan bulan di situ. sayang saya tidak bisa menemuinya: ignatius lagi saya telusuri di mana alumni upn jogja itu sekarang: di bern, swiss. baca juga:terus bertekad tingkatkan kualitas program kesehatan selama di los angeles saya juga pensiun sebagai petugas pemesan menu di restoran. semuanya diserahkan ke kevin. paling tugas saya tinggal jadi penerjemah kalau suami janet ingin bertanya ke kevin tentang apa saja. "kita ini lucu," kata suami janet pada kevin, "kita sesama tionghoa harus pakai penerjemah orang indonesia." tidak begitu dua tahun lagi. kevin sudah setuju usul saya untuk belajar mandarin di tiongkok. ia sudah pinter. sudah berpengalaman di perusahaan sekelas walt disney. bahasa inggrisnya sudah seperti orang amerika. pun bahasa jawa semarangannya: kental banget. baca juga:sinopsis john wick chapter 3, ketika nyawa keanu reeves di ujung tanduk ketika janet dan suami asyik ngobrol dalam bahasa mandarin, saya dan kevin ngobrol dalam bahasa jawa campur indonesia. apalagi kami berdua sesama suka sepak bola. hanya tidak cocoknya: ia pemuja psis. sedangkan saya, anda sudah tahu. kalau kevin sudah bisa mandarin kelak saya pun pensiun jadi penerjemahnya.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 10 Juni 2024
Berita Terkini
Awas Apes! Mengungkap Mitos Larangan Keluar Rumah Saat Malam 1 Suro
Budaya dan Wisata
15 menit
Portugal Tersingkir Dari Euro 2024
Olahraga
34 menit
Harry Kane Sesumbar Ingin Main Hingga Umur 40
Olahraga
37 menit
Bule Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi
Kabar Viral
40 menit
Dikenakan Pajak Sawah Rp900 ribu per Meter
Kabar Viral
42 menit
Berita Terpopuler
Misteri Gunung Singgalang, Kisah Tersesat dan Keajaiban Pertemuan dengan Kakek Penjaga Hutan, Mari Simak!
Budaya dan Wisata
1 jam
Wajib Dicoba! Ini Dia 8 Pilihan Dompet Bitcoin Terbaik untuk Aset Digitalmu
News
21 jam
2 Keuntungan Utama Menggunakan Kartu Kredit Bank BRI dan Ini 2 Keuntungan Utama Menggunakan Kartu Kredit Bank
News
10 jam
Sinopsis Love According to the Law, Drama Korea yang Sukses Raih Rating Tinggi!
Hiburan
10 jam
Sinopsis Mimicus, Drakor yang Menceritakan Tentang Siswa SMA
Hiburan
9 jam
Berita Pilihan
Portugal Tersingkir Dari Euro 2024
Olahraga
34 menit
Harry Kane Sesumbar Ingin Main Hingga Umur 40
Olahraga
37 menit
Bule Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi
Kabar Viral
40 menit
Dikenakan Pajak Sawah Rp900 ribu per Meter
Kabar Viral
42 menit
Korsel Beri 11 Juta Buat Jomblo yang Ingin Jalin Asmara
Kabar Viral
44 menit