Jenis-Jenis Vaksin Haji Untuk Kenyamanan Beribadah Di Tanah Suci

Reporter: Sindy |

Editor: Almi |

Kamis , 06 Jun 2024 - 12:35

Berikut adalah beberapa jenis vaksin yang harus diperoleh sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah:-Kolase by Pagaralampos.com-net

Setelah vaksinasi, Anda akan menerima sertifikat yang menyatakan bahwa Anda telah divaksinasi.

2. Vaksin Pneumonia

Vaksin ini mencegah penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri S.

pneumoniae atau pneumokokus, termasuk pneumonia dan meningitis.

Vaksin pneumonia sangat disarankan bagi calon jemaah haji dan umrah yang berusia 65 tahun ke atas,

anak-anak, atau yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung.

3. Vaksin Influenza

Vaksin influenza dianjurkan untuk jemaah haji dan umrah yang masih anak-anak, berusia lanjut, atau wanita hamil.

Selain itu, vaksin ini juga penting bagi mereka yang memiliki kondisi seperti asma, gagal jantung kronis, penyakit paru-paru kronis, HIV/AIDS, gangguan metabolik, atau obesitas.

4. Vaksin COVID-19

Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah Arab Saudi merekomendasikan agar calon jemaah haji dan umrah mendapatkan vaksin COVID-19.

Selain vaksinasi, protokol kesehatan juga harus diterapkan untuk mencegah penularan virus.

jenis-jenis vaksin haji untuk kenyamanan beribadah di tanah suci                            koranpagaralampos.co-  vaksinasi sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
dengan mendapatkan vaksinasi, anda akan lebih aman dan nyaman selama beribadah.
selama ibadah haji dan umrah, anda akan berinteraksi dan melakukan kontak langsung dengan ribuan jemaah dari seluruh dunia.
selain itu, perbedaan iklim dan waktu antara indonesia dan arab saudi mengharuskan tubuh untuk menyesuaikan diri, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit.
baca juga:mengenal spf pada tabir surya dan manfaatnya bagi kesehatan kulit
untuk melindungi diri dan orang lain selama menjalankan ibadah haji atau umrah,
vaksinasi diperlukan guna mencegah penularan dan mengurangi risiko infeksi bakteri serta virus berbahaya.
beragam vaksin haji yang perlu diperoleh
berikut adalah beberapa jenis vaksin yang harus diperoleh sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah:
baca juga:cara mengatasi rasa gatal pada luka, inilah 7 tips terbaik untuk kesehatan kulit
1. vaksin meningitis
meningitis adalah infeksi yang bisa menyebabkan peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang.
penyakit ini bisa berisiko tinggi terjadi di wilayah tertentu, termasuk arab saudi, tempat umat muslim menunaikan ibadah haji dan umrah.
oleh karena itu, vaksin meningitis diwajibkan bagi setiap jemaah sebelum berangkat dan menjadi salah satu syarat untuk memperoleh visa.
baca juga:bukan penangkal santet! ini manfaat baik dan obat alami daun kelor bagi kesehatan
setelah vaksinasi, anda akan menerima sertifikat yang menyatakan bahwa anda telah divaksinasi.
2. vaksin pneumonia
vaksin ini mencegah penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri s.
pneumoniae atau pneumokokus, termasuk pneumonia dan meningitis.
baca juga:gigitan tikus, risiko kesehatan dan pertolongan pertama yang perlu anda tahu
vaksin pneumonia sangat disarankan bagi calon jemaah haji dan umrah yang berusia 65 tahun ke atas,
anak-anak, atau yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung.
3. vaksin influenza
vaksin influenza dianjurkan untuk jemaah haji dan umrah yang masih anak-anak, berusia lanjut, atau wanita hamil.
baca juga:euro 2024 - frenkie de jong ambil risiko kesehatan demi belanda
selain itu, vaksin ini juga penting bagi mereka yang memiliki kondisi seperti asma, gagal jantung kronis, penyakit paru-paru kronis, hiv/aids, gangguan metabolik, atau obesitas.
4. vaksin covid-19
di tengah pandemi covid-19, pemerintah arab saudi merekomendasikan agar calon jemaah haji dan umrah mendapatkan vaksin covid-19.
selain vaksinasi, protokol kesehatan juga harus diterapkan untuk mencegah penularan virus.
baca juga:kesehatan dan kebersihan, kunci burung murai batu gacor!
setiap jemaah harus berada dalam kondisi sehat dan bebas dari covid-19, serta menyertakan hasil tes pcr atau rapid test yang diambil paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan.
jemaah dengan kondisi tertentu seperti usia di atas 65 tahun, di bawah 12 tahun, penyakit kronis, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau sedang hamil disarankan menunda keberangkatan.
pemeriksaan kesehatan sebelum anda menunaikan ibadah haji
selain vaksinasi, pemeriksaan kesehatan adalah salah satu persyaratan utama untuk memastikan perjalanan ibadah haji yang aman.
baca juga:bumil mengalami alergi saat hamil? ini dia 7 cara mengelola gejala tanpa mengganggu kesehatan janin
menurut peraturan menteri kesehatan nomor 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jemaah haji,
seluruh jemaah haji harus menjalani pemeriksaan dan pembinaan kesehatan agar dinyatakan sehat fisik dan mental serta mampu menjalankan ibadah. 
pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam tiga tahap:
1. tahap pertama dilakukan oleh tim pelayanan kesehatan di puskesmas saat peserta haji hendak mendaftar untuk mendapatkan kuota keberangkatan.
baca juga:cegah stunting, gencar ptm dan penyuluhan kesehatan
2. tahap kedua dilakukan saat pemerintah telah menetapkan kepastian keberangkatan jemaah haji.
pemeriksaan ini dilakukan oleh tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten atau kota di puskesmas atau rumah sakit.
3. tahap ketiga dilakukan oleh panitia penyelenggara ibadah haji untuk menentukan kelayakan terbang jemaah sesuai dengan peraturan penerbangan internasional.
agar ibadah haji atau umrah berjalan lancar, pastikan anda mendapatkan vaksinasi yang diperlukan dan menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur.
jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. jika anda sudah dijadwalkan berangkat tetapi belu

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan