Yuk Catat! Inilah 5 Cara Mengatasi Kesemutan di Tangan Wajib Anda Simak

KORANPAGARALAMPOS.CO- Kesemutan di jari tangan dapat menyebabkan sensasi kebas disertai nyeri yang terasa seperti ditusuk jarum.

Biasanya, kondisi ini berlangsung singkat, tetapi dalam beberapa kasus, dapat berlangsung beberapa menit bahkan kambuhan. Ada beberapa cara untuk mengatasi kesemutan di jari tangan.

Meskipun biasanya bukan masalah serius, kesemutan di jari tangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, oleh karena itu penting untuk menanganinya.

Kesemutan yang terjadi sementara mungkin disebabkan oleh penekanan pada saraf jari tangan, seperti saat jari tertindih saat tidur.

BACA JUGA:Catat Guys! Berikut 7 Tips Sederhana Menghilangkan Sakit Gigi yang Tak Tertahankan

Namun, kesemutan yang berkelanjutan atau sering kambuh dapat menjadi gejala penyakit tertentu, seperti sindrom terowongan karpal (CTS), diabetes, atau rheumatoid arthritis.

Penanganan kesemutan di jari tangan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kesemutan pada telapak tangan umumnya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, dalam kasus tertentu, keluhan ini dapat berlanjut secara terus-menerus dan disertai dengan nyeri, gatal, bahkan mati rasa. Ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini.

Kesemutan pada telapak tangan adalah keluhan umum yang dialami banyak orang. Ini bisa terjadi karena tekanan yang berkepanjangan pada telapak tangan, mengganggu aliran darah ke saraf.

BACA JUGA:Perawatan Sakit Gigi, Ternyata Begini 5 Tips Terbaik Yang Bisa Anda Coba!

Misalnya, menopang kepala dengan telapak tangan saat tidur atau mengenakan sesuatu yang terlalu ketat.

Biasanya, kesemutan pada telapak tangan tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya setelah memperbaiki posisi yang tertekan.

Namun, terkadang kesemutan bisa berlanjut secara terus-menerus, meskipun tekanan pada telapak tangan sudah tidak ada lagi. Dalam kondisi ini, telapak tangan juga bisa terasa nyeri, gatal, dan mati rasa.

Kesemutan yang disertai dengan gejala lainnya bisa menjadi tanda kerusakan pada sistem saraf tepi, yang disebut neuropati perifer.