Apakah Darah Tali Pusat Bayi Bisa Menyembuhkan Penyakit? Ayo Simak Selengkapnya

Fakta tentang Darah Tali Pusat untuk Menyembuhkan Penyakit-Kolase by pagaralampos.co-net

BACA JUGA:Macam-Macam Manfaat Serat Untuk Kesehatan Tubuh Anda

Di Indonesia, prosedur penyimpanan darah tali pusat belum terlalu umum, tetapi beberapa rumah sakit dan laboratorium besar sudah menyediakan layanan ini, meski sebagian masih bersifat riset.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2018 mengatur bahwa pelayanan terapi sel punca harus berbasis bukti dan memiliki standar pelayanan.

Perlukah Menyimpan Darah Tali Pusat?

Darah tali pusat bayi bisa disimpan untuk keperluan pribadi di masa depan atau didonasikan ke orang lain.

BACA JUGA:Kamu Penderita Insomnia? Simak Inilah 5 Tips Mengatasi Insomnia dan Meningkatkan Produktivitas Kesehatan

Namun, darah yang disimpan untuk diri sendiri jarang digunakan karena dua alasan utama:

1. Keterbatasan dalam Penggunaan:

Meski disebut dapat mengatasi lebih dari 80 penyakit, darah tali pusat tidak dapat menangani semua jenis penyakit, seperti penyakit genetik yang juga terdapat dalam sel punca tersebut.

2. Keterbatasan Waktu:

BACA JUGA:Kesehatan Jantung. Asupan Makanan Sehat Untuk Usia 50 Tahun.

Darah tali pusat tidak bisa disimpan untuk waktu yang sangat lama.

Penelitian terbaru menunjukkan darah ini efektif digunakan hingga 15 tahun setelah bayi lahir.

Penyimpanan lebih dari itu belum jelas keamanannya. Oleh karena itu, penyimpanan darah tali pusat lebih disarankan jika ada anggota keluarga yang membutuhkan pengobatan dengan transplantasi sel punca.

Selain itu, ada berbagai kendala seperti fasilitas yang terbatas, manfaat yang masih dalam penelitian, dan biaya yang tinggi.

Setelah memahami sisi positif dan negatif penyimpanan darah tali pusat, Anda dapat menentukan apakah perlu melakukannya. Jika tertarik, berkonsultasilah dengan dokter untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan