Apakah Darah Tali Pusat Bayi Bisa Menyembuhkan Penyakit? Ayo Simak Selengkapnya

Fakta tentang Darah Tali Pusat untuk Menyembuhkan Penyakit-Kolase by pagaralampos.co-net

KORANPAGARALAM.CO- Darah tali pusat bayi memang dikatakan bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Tapi, apa benar demikian? Mari kita telusuri faktanya.

Setelah lahir, orang tua memiliki opsi untuk menyimpan darah tali pusat bayi mereka agar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk penyakit tertentu yang mungkin diderita oleh anak atau orang lain.

Namun, manfaat tersebut tidak bisa diperoleh begitu saja. Ada aturan penyimpanan dan penggunaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh orang tua.

BACA JUGA:Gen Lebih Z Rentan Mengalami Kris Mental? Yuk Kenali Lebih Jauh Kesehatan Mental Gen Z

Fakta tentang Darah Tali Pusat untuk Menyembuhkan Penyakit-penyakit

Darah tali pusat mengandung banyak sel punca yang berperan penting dalam perkembangan berbagai jaringan, organ, dan sistem tubuh.

Sel punca ini memiliki kemampuan untuk berubah dan bertumbuh menjadi tipe sel lain.

Melalui transplantasi sel punca, sel-sel yang rusak akibat penyakit dapat digantikan, memungkinkan regenerasi sel.

BACA JUGA:Apa Itu Flu Singapura? Yuk Bunda Simak Tips Kesehatan Penting Untuk Melawan Flu Singapura

Inilah alasan darah tali pusat bayi dianggap potensial untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sel punca yang awalnya dikenal dalam terapi anti-penuaan, kini terus diteliti untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, Alzheimer, diabetes, radang sendi, cedera otak, stroke, dan kanker.

Proses Pengambilan Darah Tali Pusat

Darah tali pusat diambil sekitar 30–60 detik setelah bayi lahir.

BACA JUGA:Ternyata Kepiting Banyak Sekali Manfaat Untuk Kesehatan Lho, Ayo Simak !

Prosesnya melibatkan penjepitan dan pemotongan tali pusat, kemudian memasukkan jarum ke vena umbilikal untuk mengumpulkan darah.

Biasanya, darah yang terkumpul mencapai 1–5 ons, dan proses ini berlangsung sekitar 10 menit.

Setelah diambil, darah disimpan dalam kantong tertutup dan segera dikirim ke laboratorium atau bank darah tali pusat untuk pemeriksaan dan penyimpanan.

Prosedur ini bisa dilakukan pada ibu yang melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan