James Surip
Disway--Disway
Oleh: Dahlan Iskan
Di New York saya justru ingat Mbah Surip. Gara-gara James Sundah banyak menyinggung namanya.
Mbah Surip adalah contoh penyanyi dan pencipta lagu yang tidak mendapat hak-haknya sampai meninggal dunia.
Satu lagi: Dodo Zakaria. Yang salah satu lagunya, 'Di Dadaku Ada Kamu' membuatnya kena kanker sampai meninggal dunia.
Juga: Bimbo. Anda sudah terlalu hafal semua lagunya.
BACA JUGA:PSBS Biak Tunjuk Pelatih Baru
Di puncak kejayaan Mbah Surip itu saya lagi getol-getolnya belajar bahasa Mandarin. Banyak yang memberi tips: belajar Mandarin lebih cepat bagi orang yang suka menyanyi.
Sayangnya saya tidak bisa menyanyi.
Anda sudah tahu: saat SD dulu setiap disuruh maju untuk menyanyi saya selalu tampil dengan Gundul Gundul Pacul. Dari kelas 1 sampai kelas 6.
Ketika guru marah dan saya diminta menyanyikan Halo Halo Bandung saya nyanyikan itu dengan nada Gundul Gundul Pacul juga.
BACA JUGA:Arsenal Lakukan Ini Jika Ingin Juarai EPL
Maka dalam rangka belajar bahasa Mandarin saya sering menyanyikan lagu Mbah Surip dalam bahasa itu: 我抱你去哪里哪里。
Terus saya ulang-ulang seperti Gundul Gundul Pacul. Saya tahu orang Tiongkok tidak paham apa maksud kalimat itu, tapi mereka tahu: itu lucu. Yang penting saya jadi hafal apa bahasa Mandarinnya 'saya', 'gendong' atau 'peluk', 'pergi ke mana'.
James sangat aktif memperjuangkan hak-hak penyanyi dan pencipta lagu. Ada hasilnya, banyak kecewanya. Sangat banyak halangannya. Sejak zaman Golkar sampai zaman reformasi.