Tak Perlu Jauh-Jauh ke Dubai, Roti Dubai ala Timur Tengah Resep Lezat yang Bisa Dibuat di Rumah!

KORANPAGARALAMPOS.CO- Roti Dubai, sebuah sajian yang kerap kali memikat perhatian dengan aroma harum dan rasa manis yang khas,

merupakan salah satu camilan yang berasal dari Timur Tengah. Meskipun namanya mengandung kata "Dubai",

roti ini tidak hanya dikenal di kota metropolitan tersebut, melainkan juga menjadi favorit di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara Arab dan Asia Selatan.

Roti Dubai memiliki tekstur yang lembut di dalam dengan lapisan luar yang sedikit renyah, memberikan sensasi kenikmatan yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberi pengalaman menyantap yang memuaskan.

BACA JUGA:Resep Tahu Krispy Mudah untuk Camilan Yuk Cobain Resepnya?

Roti ini sering disajikan sebagai teman minum teh atau kopi, dan kerap kali hadir dalam acara-acara spesial seperti perayaan, tamu yang datang berkunjung, atau bahkan hanya sebagai camilan sore yang menemani waktu bersantai.

Dengan cita rasa manis dan gurih yang sempurna, roti Dubai menjadi pilihan yang pas untuk siapa saja yang ingin merasakan sesuatu yang berbeda dan lezat.

Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan roti Dubai sangat sederhana dan mudah ditemukan.

Tepung terigu yang berkualitas, mentega, gula, dan susu menjadi komponen utama yang memberikan kelembutan dan rasa yang kaya pada roti ini.

BACA JUGA:Pernah Viral di Tiktok, Cara Mudah Membuat Fruit Sando yang Instagramable dan Segar!

Salah satu ciri khas dari roti Dubai adalah penggunaan air mawar atau air bunga jeruk yang memberikan aroma harum yang membedakan roti ini dengan roti lainnya.

Bahan tambahan seperti ragi juga digunakan untuk membantu adonan mengembang dengan sempurna, menciptakan roti yang lembut dan empuk.

Sedangkan sentuhan terakhir, yaitu taburan gula di atas roti yang baru keluar dari oven, memberi kilau manis yang menggoda, membuat setiap potongan roti Dubai tampak seperti suguhan istimewa.

Meskipun resep dasar roti Dubai terbilang sederhana, teknik pembuatannya memerlukan perhatian pada detail. Proses pencampuran bahan dan pengulenan adonan membutuhkan ketelatenan agar roti yang dihasilkan memiliki tekstur yang ringan dan tidak keras.