Jangan Sampai Terlambat. Deteksi Dini Diabetes Pada Anak. Begini Caranya
Jangan Sampai Terlambat. Deteksi Dini Diabetes Pada Anak. Begini Caranya--Net
Setelah usianya menginjak 3 tahun, frekuensi buang air kecil anak bisa sebanyak 12 kali sehari dan menjadi 4-6 kali sehari seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:Apa Itu Vertigo? Inilah 4 Tips Langkah-langkah Praktis Untuk Mengurangi Gejala dan Mencegah Serangan
Orang tua perlu perhatikan, jika anak buang air kecil lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi gejala diabetes. Ini bisa terlihat juga ketika popok anak cepat penuh atau ia lebih sering mengompol.
Hal tersebut terjadi karena ginjal tidak dapat mengimbangi penyerapan glukosa yang berlebih, sehingga dikeluarkan melalui urine.
Jadi, anak yang mengalami diabetes akan lebih sering buang air kecil.
2. Anak merasa haus yang berlebihan
Sering buang air kecil membuat tubuh kekurangan cairan, sehingga ini akan membuat anak minum lebih banyak air dari biasanya.
BACA JUGA:Kak Pian Tinjau Lokasi Kebakaran Belakang Obak
Bahkan, ia tetap bisa merasa haus meskipun telah banyak minum.
3. Nafsu makan anak meningkat
Melihat anak yang doyan makan, tentu membuat orang tua senang. Meski begitu, tetaplah waspada. Pasalnya, ini juga bisa menjadi gejala diabetes.
Rendahnya kadar atau tidak maksimalnya fungsi insulin membuat gula yang masuk ke tubuh tidak bisa diolah menjadi energi.
BACA JUGA:Tetap Bahagia Meski Tak Banyak Uang. Begini Langkah Jalani Kehidupan Lebih Bermakna
Ini akan membuat anak lebih cepat lapar, kondisi ini disebut dengan polifagia.
4. Berat badan anak menurun tanpa sebab yang jelas