Menghadapi Telat Haid, Inilah 4 Strategi Terbukti yang Dapat Anda Ikuti
Menghadapi Telat Haid, Inilah 4 Strategi Terbukti yang Dapat Anda Ikuti-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Berlebihan! Inilah 5 Tips Langkah Mengatasi Overthinking yang Efektif
Untuk mengetahui apakah berat badan sudah ideal atau belum, kamu bisa menghitung indeks massa tubuh (IMT). Caranya, bagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter.
Jika hasil perhitungan IMT 18,5–24,9, berarti kamu sudah memiliki berat badan yang ideal. Kamu memiliki berat badan kurang bila hasilnya kurang dari 18,5 dan bila hasilnya 25 ke atas, ini menunjukkan bahwa kamu kelebihan berat badan atau bahkan obesitas.
2. Berolahraga secara rutin
Rutin berolahraga juga efektif mengatasi telat haid pada remaja. Pasalnya, olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat mengontrol berat badan. Salah satu jenis olahraga yang dapat melancarkan haid adalah yoga.
BACA JUGA:Solusi Sederhana Untuk Kaki Bebas Jamur, Ini Dia 4 Tips Perawatan Kulit yang Harus Dicoba
Studi menunjukkan bahwa yoga yang dilakukan sebanyak 5 kali dalam seminggu dalam kurun waktu 6 bulan dengan durasi 35–40 menit per sesinya dapat mengontrol kadar hormon dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi yang menunjang menstruasi.
3. Beristirahat yang cukup
Cara mengatasi telat haid pada remaja dapat pula dilakukan dengan isitrahat yang cukup. Pasalnya, kebiasaan begadang dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi, sehingga siklus haid terhambat atau menjadi tidak teratur.
Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk tidur selama 8–10 jam setiap malamnya.
BACA JUGA:Tidak Lagi Merasa Gatal! Inilah 5 Tips Mengatasi Jamur Pada Kulit Kaki
Hindari kebiasaan begadang karena selain memengaruhi siklus menstruasi, kurang tidur juga dapat mengganggu konsentrasi dan menghambat aktivitas sehari-hari, misalnya belajar.
4. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
Konsumsi makanan sehat dan bergizi dapat memperlancar haid. Remaja sangat butuh nutrisi dari berbagai jenis makanan, mulai dari daging merah, ikan, ayam, sayur, buah, biji-bijian, hingga kacang-kacangan.
Ini karena tubuhnya sedang tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat.