Kisah Kota Depok Sebelumnya yang Pernah Menjadi Negara Tersendiri!
Sejarah kota depok--
Cakupan wilayah Depok sangat luas, mulai dari seluruh kawasan Depok sekarang, Pasar Minggu di Jakarta Selatan, hingga Gambir di Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Menyelami Keindahan Alam Sumatera Barat, 7 Wisata Air Terjun Terindah yang Memukau!
Para penduduk pertama yang mendiami Depok adalah para budak milik Chastelein.
Depok memiliki presiden pertama pada tahun 1913 dengan nama pemerintahan Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok.
Para presidennya dipilih secara demokratis oleh rakyat. Pusat pemerintahannya berada di titik Kilometer 0 yang ditandai oleh Tugu Depok.
Tak jauh dari situ, berdiri gedung pemerintahan yang kini difungsikan sebagai Rumah Sakit Harapan.
BACA JUGA:Pesona Alam Trenggalek, 6 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jawa Timur!
Presiden hanya menjabat selama tiga tahun saja. Presiden pertama Depok adalah Gerrit Jonathans yang menjabat pada tahun 1913.
Setelah itu terdapat tiga presiden yang memimpin, antara lain Martinus Laurens yang menjabat pada 1921, Leonardus Leander yang menjabat pada 1930, dan Johannes Matjis Jonathans yang menjabat pada 1952.
Sangat disayangkan, sama sekali tidak ditemukan catatan terperinci dari masing-masing presiden di masa pemerintahannya.
Chastelein adalah sosok penganut katholik yang taat, tidak heran jika ia memiliki sikap yang dermawan pada para budaknya.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Terbaik di Semarang untuk Liburan Lebaran yang Tak Terlupakan!
Sebelum meninggal, 28 Juni 1714 ia berwasiat kepada seluruh budaknya untuk memberikan mereka lahan, rumah, hewan, dan alat pertanian.
Ia juga memberikan kemerdekaan setelah sepeninggalnya. Karena khawatir terjadi perebutan, ia menunjuk Jarong van Bali untuk memimpin dan mengatur mereka.
Para budak yang telah meredeka tersebut khawatir sepeninggal Jarong van Bali terjadi perebutan kekuasaan.