Jangan Keras Bunda, Ini 4 Tips Panduan Untuk Orang Tua Dalam Mengatasi Emosi Negatif

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Kamis , 25 Apr 2024 - 09:10

Jangan Keras Bunda, Ini 4 Tips Panduan Untuk Orang Tua Dalam Mengatasi Emosi Negatif-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

4. Hindari memukul

Cara mengendalikan emosi pada anak selanjutnya adalah hindari memukul ataupun hukuman fisik lainnya apapun yang terjadi.

Memukul akan mengajarkan anak-anak bahwa menyakiti orang lain itu diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa cara memecahkan masalah adalah dengan menggunakan kekerasan.

Selain itu, memukul anak tidak akan membuat Anda merasa lebih baik. Bukannya lega, Anda justru akan dihantui rasa bersalah dan emosi negatif lainnya.

Terlebih lagi, kekerasan bisa membuat anak kehilangan kepercayaan pada orangtua sehingga ia justru akan bertingkah lebih nakal.

Menurut Journal of Psychopathology, 8 dari 10 remaja menyatakan bahwa ia pernah dipukul atau ditampar oleh orang tuanya dan hal itu meninggalkan efek negatif dalam dirinya.

jangan keras bunda, ini 4 tips panduan untuk orang tua dalam mengatasi emosi negatif                            pagaralampos.co- bagaimana cara anda mengendalikan emosi ketika anak anda melakukan kesalahan?
hal ini tentu menjadi tantangan bagi semua orang tua. membesarkan anak membutuhkan kesabaran yang tiada habisnya, setujukah kamu, gadis kecil?
sebabnya, terkadang kita sebagai orang tua  kurang sabar  menghadapi tingkah laku anak kita. adik laki-laki yang masih menyusui memerlukan perhatian khusus, namun sang kakak sering bertindak “bergerak” dan ibu kehilangan kendali saat berhadapan dengannya.
anak memberikan pelampiasan emosi orang tua sehubungan dengan berbagai persoalan di dalam dan di luar keluarga. namun hal ini tentu saja tidak adil bagi anak-anak.
baca juga:pengelolaan keuangan yang efisien, tips mudah agar tabunganmu selalu bertambah!
anak-anak memerlukan kesabaran, kesabaran, dan kasih sayang dari orang tuanya.betapapun beratnya beban hidup yang  ditanggung orang tua, jangan sampai anak  dijadikan korban kekerasan.
sebagai orang tua, anakmu bukanlah tempat untuk melampiaskan perasaan negatifmu. kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara mengendalikan emosi justru memicu perilaku agresif pada anak.
tidak jarang anak-anak meniru perilaku buruk orang tuanya di kemudian hari. setiap orang tua pasti pernah merasa marah pada anaknya setidaknya satu kali.
marah merupakan emosi yang wajar, apalagi jika dihadapkan pada kelakuan anak yang menguras kesabaran.
baca juga:mimpi punya rambut panjang? ikuti 6 tips efektif ini untuk pertumbuhan rambut cepat!
gejala ini dapat menjadi kesempatan bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik kepada anak  dalam menghadapi amarah dengan baik, misalnya dengan menarik napas dalam-dalam atau menggerakkan  bagian tubuh tertentu.
namun, mengungkapkan kemarahan dengan berteriak, melempar, atau memukul dapat merusak jiwa anak dan mendorongnya untuk meniru perilaku tersebut di kemudian hari.
penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang ibunya sering mengungkapkan kemarahan cenderung lebih sulit untuk didisiplin. berikut ini 4 cara mengendalikan emosi terhadap anak wajib bunda simak:
1. tentukan situasi saat anda harus marah
sering kali saat anda marah kepada anak, masalahnya sebenarnya sepele. maka, tetapkan dulu batasan-batasan perilaku mana yang perlu ditindak tegas dan mana yang masih bisa dibicarakan baik-baik. 
baca juga:cantik dengan rambut sehat, tips-tips jitu untuk memanjakan rambutmu dengan benar!
ingat, tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan cara memarahi atau menghukum anak. dengan begitu, anda pun akan lebih tenang dalam menghadapi ulah si kecil. 
cara mengendalikan emosi pada anak yang pertama adalah pilihlah kesalahan anak yang penting-penting saja, seperti jika ia bersikap buruk dengan orang lain. 
sementara untuk kesalahan sepele seperti menaruh jaket di lantai sebaiknya tidak perlu disikapi dengan marah.
2. jika ingin marah, segera tenangkan diri
saat mendapati ulah si kecil yang menjengkelkan, anda mungkin jadi naik pitam dan akhirnya berteriak atau membentak. hindarilah luapan emosi ini dengan menenangkan diri dan membuat perasaan serileks mungkin.
baca juga:ingin tubuh berisi dan sehat? ikuti 4 tips kunci utama dalam membentuk tubuh yang atletis
salah satu cara mengendalikan emosi pada anak yang paling efektif adalah dengan menarik napas sedalam mungkin. kemudian embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi anda stabil. kedua, anda bisa pergi menjauh dulu dari si kecil, misalnya ke kamar.
jika sudah merasa lebih tenang, barulah mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.
3. cobalah menghitung
selain memberikan penegasan pada anak, menghitung satu sampai sekian bisa menjadi cara mengendalikan emosi pada anak.
sebagai contoh, “rapikan mainanmu sekarang. ibu hitung sampai sepuluh. kalau sampai sepuluh belum rapi, kamu tidak boleh pakai mainan ini lagi. satu… dua….”
baca juga:pacar yang enggan melamar? berikut 6 tips untuk mengajaknya ke pelaminan!
nah, jika si kecil masih belum mematuhi perintah anda, coba untuk memberi peringatan lagi dengan sikap yang tegas tanpa meneriaki atau membentak anak.
4. hindari memukul
cara mengendalikan emosi pada anak selanjutnya adalah hindari memukul ataupun hukuman fisik lainnya apapun yang terjadi.
memukul akan mengajarkan anak-anak bahwa menyakiti orang lain itu diperbolehkan. hal ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa cara memecahkan masalah adalah dengan menggunakan kekerasan. 
baca juga:mencapai push-up yang lebih kuat, 4 tips untuk meningkatkan performa dan prestasi anda!
selain itu, memukul anak tidak akan membuat anda merasa lebih baik. bukannya lega, anda justru akan dihantui rasa bersalah dan emosi negatif lainnya. 
terlebih lagi, kekerasan bisa membuat anak kehilangan kepercayaan pada orangtua sehingga ia justru akan bertingkah lebih nakal.
menurut journal of psychopathology, 8 dari 10 remaja menyatakan bahwa ia pernah dipukul atau ditampar oleh orang tuanya dan hal itu meninggalkan efek negatif dalam dirinya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan