Jangan Keras Bunda, Ini 4 Tips Panduan Untuk Orang Tua Dalam Mengatasi Emosi Negatif
Jangan Keras Bunda, Ini 4 Tips Panduan Untuk Orang Tua Dalam Mengatasi Emosi Negatif-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
Sering kali saat Anda marah kepada anak, masalahnya sebenarnya sepele. Maka, tetapkan dulu batasan-batasan perilaku mana yang perlu ditindak tegas dan mana yang masih bisa dibicarakan baik-baik.
BACA JUGA:Cantik dengan Rambut Sehat, Tips-Tips Jitu untuk Memanjakan Rambutmu dengan Benar!
Ingat, tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan cara memarahi atau menghukum anak. Dengan begitu, Anda pun akan lebih tenang dalam menghadapi ulah si Kecil.
Cara mengendalikan emosi pada anak yang pertama adalah pilihlah kesalahan anak yang penting-penting saja, seperti jika ia bersikap buruk dengan orang lain.
Sementara untuk kesalahan sepele seperti menaruh jaket di lantai sebaiknya tidak perlu disikapi dengan marah.
2. Jika ingin marah, segera tenangkan diri
Saat mendapati ulah si Kecil yang menjengkelkan, Anda mungkin jadi naik pitam dan akhirnya berteriak atau membentak. Hindarilah luapan emosi ini dengan menenangkan diri dan membuat perasaan serileks mungkin.
BACA JUGA:Ingin Tubuh Berisi dan Sehat? Ikuti 4 Tips Kunci Utama Dalam Membentuk Tubuh yang Atletis
Salah satu cara mengendalikan emosi pada anak yang paling efektif adalah dengan menarik napas sedalam mungkin. Kemudian embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi Anda stabil. Kedua, Anda bisa pergi menjauh dulu dari si kecil, misalnya ke kamar.
Jika sudah merasa lebih tenang, barulah mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.
3. Cobalah menghitung
Selain memberikan penegasan pada anak, menghitung satu sampai sekian bisa menjadi cara mengendalikan emosi pada anak.
Sebagai contoh, “Rapikan mainanmu sekarang. Ibu hitung sampai sepuluh. Kalau sampai sepuluh belum rapi, kamu tidak boleh pakai mainan ini lagi. Satu… dua….”
BACA JUGA:Pacar yang Enggan Melamar? Berikut 6 Tips untuk Mengajaknya ke Pelaminan!
Nah, jika si Kecil masih belum mematuhi perintah Anda, coba untuk memberi peringatan lagi dengan sikap yang tegas tanpa meneriaki atau membentak anak.