Viral Uang Rupiah Kertas Pecahan Baru Rp1.0
UANG PECAHAN: Jagad media sosial Instagram kembali diramaikan dengan isu Bank Indonesia (BI) yang menerbitkan uang rupiah kertas pecahan baru.--Net
JAKARTA – Jagad media sosial Instagram kembali diramaikan dengan isu Bank Indonesia (BI) yang menerbitkan uang rupiah kertas pecahan baru. Dalam salah satu video, bank sentral dikabarkan resmi mengeluarkan rupiah kertas untuk nominal Rp 1.000 hingga Rp 100.000.000.
Sang pengunggah menampilkan yang pecahan Rp 1.0 yang diklaim sebagai uang kertas rupiah pecahan terbaru Bank Indonesia yang dilakukan redenominasi.
“Hal ini bila diterawang bank indonesia tak memasukkan tiga angka nol paling belakang di uang baru tersebut dalam pecahan seratus ribu misalnya,” kata sang pengunggah di video tersebut.
Merespons isu tersebut, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan itu merupakan kabar hoaks yang sudah dibantah berulang kali.
BACA JUGA:Lebih Awal, Jama’ah Aolia Gelar Perayaan Idul Fitri
“Video hoax di atas dan beberapa unggahan serupa sudah beberapa kali muncul dan kali ini dihangatkan kembali khususnya lewat WA Group.
Kami sudah beberapa kali membuat bantahan juga," tegasnya.
Erwin lantas melampirkan postingan di akun resmi Instagram @bank_indonesia tertanggal 5 Juli 2023, di mana pihak bank sentral masih menunggu waktu yang tepat jika akan melakukan redenominasi, atau pengecilan angka nol di belakang rupiah.
Bank Indonesia pun memastikan tiap video terkait redenominasi yang beredar bukan berasal dari bank sentral.
BACA JUGA:Jual Diatas HET, Pemilik Pangkalan Elpiji Diringkus
Adapun visual uang yang ditampilkan dalam video bersangkutan juga dapat dipastikan bukan uang rupiah resmi yang diedarkan.
Kebijakan redenominasi dinilai masih perlu momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait redenominasi yaitu kondisi makroekonomi sedang bagus, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil, serta kondisi sosial politik yang kondusif,” terang BI dalam akun Instagram resminya.
Masih dalam unggahan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memang menilai, perekonomian domestik saat ini memang sudah baik. Namun, itu masih dibayangi efek rambatan dari eksternal terutama pelemahan ekonomi global.