PAGARALAMPOS.CO - Benteng Pendem, terletak di Ambarawa, Jawa Tengah, adalah sebuah monumen bersejarah yang menyimpan sejumlah fakta menarik di balik keberadaannya.
Dibangun pada abad ke-19 oleh Belanda, benteng ini awalnya merupakan bagian dari pertahanan militer kolonial Belanda di Hindia Belanda. Namun, yang mungkin kurang diketahui adalah bahwa benteng ini juga memiliki sejarah gelap sebagai lokasi penahanan bagi para tahanan politik pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan kemudian saat pendudukan Jepang.
Selain sebagai monumen bersejarah, Benteng Pendem kini menjadi tujuan wisata yang populer, memperlihatkan kepada pengunjungnya lapisan-lapisan sejarah yang beragam di balik dinding-dindingnya yang kokoh.
Ambarawa merupakan wilayah di Indonesia yang terkenal akan sejarah di masa lalu. Benteng Willem I atau lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa adalah benteng yang terletak di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Exploring Majalengka, 5 Destinasi Ngabuburit Seru di Majalengka yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Jelang duel Melawan Belgia, Harry Maguire susul Kyle Walker Dipulangkan Timnas Inggris
Nama Ambarawa kian terkenal pasca kemerdekaan Republik Indonesia yakni munculnya Palagan Ambarawa. Satu peninggalan kolonial Belanda yang ada di Ambarawa adalah Benteng Pendem Ambarawa.
Nama asli dari Benteng Pendem Ambarawa ini adalah Benteng Fort Willem 1.
Namun masyarakat lebih sering menyebutnya dengan Benteng Pendem Ambarawa.
Dalam bahasa jawa kata pendem berarti terpendam, karena bangunan ini terletak di bawah tanah.
Benteng Pendem ini dibangun pada masa kekuasaan Kolonel Hoorn yaitu pada 1834 dan selesai pada 1845.
BACA JUGA:Berwisata Religi ke Masjid Raya Kota Pagaralam
Benteng ini berada di Desa Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan dapat ditempuh sekira satu jam dari Kota Semarang dengan jarak tempuh kurang-lebih 40 kilometer.
Salah satu akses untuk menuju benteng yaitu lewat jalan kecil di sebelah timur RSUD Ambarawa.