Takjil Ramadhan, Mari Mengulik Makna dan Tradisi Takjil Ramadhan

Senin 25 Mar 2024 - 16:21 WIB
Reporter : Meydia
Editor : Bodok

Takjil berasal dari kata "takjilah" dalam bahasa Arab, yang berarti 'memberi makanan untuk mengakhiri puasa'. 

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, di mana umat Muslim.

Akan memberi makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.

2. Tradisi Kuno

BACA JUGA:Kelezatan Yaman, 7 Kuliner khas Negara Yaman yang Menghangatkan Hati dan Perut

Takjil telah menjadi bagian dari tradisi Ramadhan selama berabad-abad di dunia Muslim. 

Dalam beberapa budaya, tradisi memberi makanan kepada orang yang berpuasa telah berkembang menjadi praktik yang lebih besar.

Termasuk penyediaan makanan di masjid atau area publik untuk orang yang berpuasa berbuka.

Makna Takjil Ramadhan:

BACA JUGA:Sajian Lezat Ramadhan dari Kota Mangga, 5 Kuliner khas Ramadhan daerah Indramayu yang Tidak Tergantikan

1. Kesempatan Beramal

Memberikan takjil kepada orang lain di bulan Ramadhan dipandang sebagai amal yang besar dalam Islam. 

Ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar dengan menyantuni sesama yang sedang berpuasa.

2. Kesatuan dan Kebahagiaan

BACA JUGA:Mengenal Ragam Kuliner Ramadhan, 8 Kuliner khas Ramadhan dari Berbagai Sudut Indonesia

Tradisi takjil juga mempromosikan nilai-nilai kesatuan dan kebahagiaan di antara umat Muslim. 

Kategori :