LAHAT – Harga jual beras dan ketersediaan stok beras di Kabupaten Lahat, belum sepenuhnya normal.
Kondisi ini kembali buat Unit Pidsus Polres Lahat dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat, Kamis (14/3) lalu, lakukan sidak ke suplayer dan gudang Bulog Lahat di Desa Manggul Kota Lahat.
Seperti di Toko Bintang Terang, di dalam gudang terlihat banyak tumpukan beras premium dengan kemasan 5 kilogram.
BACA JUGA:Berikan Dampak Positif bagi Kemajuan Pagaralam
Menurut pemilik toko, sebelumnya memang ada kenaikan harga beras akibat tingginya permintaan pasar.
Ditambah lagi, adanya keterlambatan distribusi beras dari Pulau Jawa, buat ketersediaan beras di gudang jadi kosong.
Namun beras SPHP yang banyak diburu masyarakat, tidak masuk ke toko tersebut.
BACA JUGA:Perkuat Koordinasi, Wujudkan Pembangunan Berkualitas
Sementara, ketika sidak ke gudang Bulog, karyawan di gudang Bulog Lahat tengah lakukan pengemasan beras bantuan pangan (Banpan) yang akan disalurkan ke masyarakat Kabupaten Lahat.
Sedangkan untuk beras kemasan SPHP yang dikomersialkan untuk masyarakat, sangat sedikit terlihat.
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro S Sinaga SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Sapta Eka Yanto SH MSi, disampaikan Kanit Pidsus, Ipda Achmad Syarif SSTP MSi menerangkan, hasil pemantauan kali ini, harga beras di pasaran mulai beranjak turun, dan ketersediaan beras di sejumlah suplayer cukup banyak.
BACA JUGA:Pj Wako Hadiri High Level dan Capacity Building
“Untuk beras premium, stoknya banyak, harganya normal. Sedangkan untuk beras SPHP, mulai hari ini Jumat (15/3/2024) akan didistribusikan oleh Bulog Lahat ke RPK di pasar. Untuk itu masyarakat tidak perlu panik terkait ketersedian beras,” terang Achmad Syarif.
Sementara, Pimpinan Porum Bulog Kacab Lahat, Yusnan MT Dongoran, melalui HM SCPP, Febri menuturkan, pihaknya saat ini memang masih fokus untuk penyaluran beras program bantuan pangan, yang melalui Kantor Pos.
Sedangkan untuk beras SPHP, mulai esok akan disalurkan ke pengecer di pasar.