Yang artinya jenis ikan mirip cumi-cumi dan “pangkong” yang artinya memukul menggunakan palu.
BACA JUGA:Wow Keren! Saksak, Rasa Manis yang Membungkus Pengalaman Kuliner Papua
BACA JUGA:Sup Biawak, Keunikan Kuliner Papua yang Menggugah Petualangan Kuliner
Kuliner ini memiliki bahan dasar cumi-cumi yang dikeringkan.
Sebelum disajikan, cumi yang sudah dikeringkan akan dibakar menggunakan arang terlebih dahulu.
Selanjutnya, cumi akan dipukul menggunakan palu agar tidak alot ketika disantap.
Biasanya, kuliner ini ditemui di sepanjang Jalan Merdeka Barat.
BACA JUGA:Papeda, Simbol Persatuan dalam Budaya Kuliner Papua
BACA JUGA:Kekayaan Budaya dan Kuliner Papua, Menjelajahi Tradisi yang Unik
Kota Pontianak dengan tampilan cumi kering digantung berjejer rapi memenuhi etalase.
3. Toge Panyabungan (Mandailing Natal, Sumatera Utara)
Toge panyabungan termasuk ke dalam kuliner khas Ramadan dari Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kuliner ini berupa minuman manis yang berisi ketan merah, ketan biasa, tape, candil, dan lupis.
BACA JUGA:Saksak, Manisnya Akhir dari Petualangan Kuliner Papua
BACA JUGA:Sup Biawak, Kuliner Papua yang Menantang dan Unik
Perpaduan tersebut disajikan bersama santan, gula merah cair, serta cendol.