Arah Jaran

Selasa 14 Nov 2023 - 21:06 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

PANEN kates unggahno jaran.

Yen ono....

Pantun itu tidak dilanjutkan oleh yang mengucapkannya: Gus Yahya. KH Yahya Staquf. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

''Nanti sajalah.... kalian akan tahu sendiri...pokoknya jaran,'' katanya.

BACA JUGA:Dorong Stakeholder Capai Target Stunting 1 Digit Tahun 2024

Pantun dengan sampiran ''jaran'' (kuda) itu sengaja tidak dilanjutkan. Tapi siapa pun yang suka pantun bisa menebak kata apa yang akan muncul di akhir pantun. Kan Anda sudah tahu: dari semua capres-cawapres hanya satu yang namanya berakhiran huruf ''a'' dan ''n''.

Dari pantun yang terucap sampirannya saja itu, orang bisa menebak ke mana arah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Videonya telah beredar luas.

Yakni video sebuah acara di Kendal, Jawa Tengah. Pengurus PBNU bertemu dengan semua pengurus NU se Jawa Tengah. Tuan rumah mengundang pula seluruh pengurus NU tingkat kecamatan se kabupaten Kendal. 

Di panggung terlihat KH Yahya Staquf. Tampak juga Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Para pengurus cabang duduk di kursi menghadap ke panggung. 

BACA JUGA:Indonesia Bertengger di Posisi Ketiga

Salah satu pengurus cabang berdiri. Mengajukan pertanyaan seputar Pilpres. Ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari anggota. ''Warga NU itu kalau diberi kebebasan malah bingung,'' katanya. Maka ia minta Ketua Umum PBNU memberikan bocoran: siapa capres yang harus didukung.

''Beri kami isyaroh-nya,'' pintanya. Isyarat pun cukup. Tidak perlu menyebutkan nama.

Sebenarnya Gus Yahya seperti enggan memberi isyaroh. Ia minta warga NU bersabar. Toh Pilpresnya masih beberapa bulan. Tapi akhirnya Gus Yahya berpantun: ''Ampel dekat Kaliwungu. Orang-orang nempel ke NU''. Lalu: ''panen kates tumpakno jaran. Yen ono...'' Gus Yahya tidak melanjutkannya. 

Tanpa pantun seperti itu pun Kiai NU seperti Imam Jazuli Cirebon sudah tahu ke mana arah PBNU. Kiai Jazuli, Anda sudah tahu: pencipta motto ''NU kultural wajib pilih PKB, NU struktural sakkarepmu''. Motto lainnya: ''Warga NU Wajib Ber-PKB''. Kiai Jazuli boleh dikata menjadi kiai paling depan yang menginginkan NU punya satu saja wadah perjuangan politik: PKB.

Kategori :

Terkait

Senin 02 Sep 2024 - 20:03 WIB

Mazhab M&Q

Rabu 20 Dec 2023 - 20:36 WIB

Utang Emas

Sabtu 16 Dec 2023 - 14:45 WIB

Emas Nico

Selasa 28 Nov 2023 - 20:28 WIB

Ompung Joglo

Kamis 23 Nov 2023 - 20:24 WIB

Catat Sejarah