Arah Jaran

Selasa 14 Nov 2023 - 21:06 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Edi

BACA JUGA:PSIS Resmi Datangkan Evan Dimas

Gus Yahya tidak ingin NU jualan suara. ''Warga NU itu 56,9 persen. Kalau hanya dijual untuk satu-dua amplop itu menjatuhkan martabat,'' katanya.

Yang akan ia lakukan bukanlah menjual NU. ''Kita akan melakukan aliansi. Bukan jualan,'' kata Gus Yahya. Aliansi yang dimaksud adalah menjalin hubungan dengan yang punya misi sama dengan NU. Dengan demikian tujuan NU bisa tercapai: untuk kejayaan NU dan kejayaan Indonesia.

Intinya: Gus Yahya ingin Indonesia maju. Caranya: apa yang sudah dicapai sekarang harus berlanjut. Dan itu berarti harus ''numpak jaran'' (naik kuda).

Bagaimana dengan Khofifah Indar Parawansa –Gubernur Jatim saat ini?

BACA JUGA:Tingkatkan Tata Kelola Aset Pemkot

Sudah pula ada isyarat yang sangat kuat ke mana dia akan berlabuh. Itu bisa dilihat dari susunan pengurus tim kampanye nasional Prabowo-Gibran. Ada nama KH Asep Saifuddin Chalim di sana. 

Kiai pondok Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, ini adalah koin yang sama dengan Khofifah –beda sisi saja. Ayahanda kiai Asep baru saja diangkat Presiden Jokowi sebagai Pahlawan Nasional, sehari sebelum Hari Pahlawan kemarin. 

Presiden Jokowi juga hadir ketika Kiai Asep menerima gelar profesor di UINSA Surabaya dua tahun lalu. Lebih 20.000 santri belajar di Amanatul Ummah. Perguruan tingginya sudah punya program S-3.

Kiai Asep all-out menjadikan Khofifah gubernur Jatim. Orang Jatim tahu itu. Kiai Asep-Khofifah selalu sejalan. 

BACA JUGA:BKKBN RI Apresiasi Pagaralam Tekan Angka Stunting

Maka saya sulit menebak berapa persen suara NU akan ke Ganjar-Mahfud, ke Anies-Muhaimin dan ke capres-cawapres yang justru bukan dari kalangan NU: Prabowo-Gibran.

Pun di Rembang. Saya sulit membayangkan bagaimana hubungan Gus Mus dengan Gus Yahya. "Bapak" dan "Anak" (Gus Yahya adalah keponakan yang sudah dianggap anak oleh Gus Mus). Satu kampung. Satu pondok. Satu hati.

Kali ini Gus Yahya pilih naik kuda. Gus Mus menjadi satu barisan dengan tokoh-tokoh nasional yang kini anti-Jokowi: Goenawan Mohamad, Ery Riyana, Butet Kartaredjasa, dan teman-temannya. Mereka baru saja ke Rembang. Ke rumah Gus Mus: menggalang gerakan. Memperluas jaringan.

Kategori :

Terkait

Minggu 28 Dec 2025 - 18:24 WIB

Silalahi Ande-ande

Sabtu 27 Dec 2025 - 16:25 WIB

Gembala Sudung

Jumat 26 Dec 2025 - 16:59 WIB

Dosa Pertama

Kamis 25 Dec 2025 - 16:29 WIB

Natal Dairi

Rabu 24 Dec 2025 - 18:00 WIB

Tetap Perawan