BACA JUGA:Film Man of Tai Chi, Pertarungan Ilegal demi Menyelamatkan Kuil
Tak hanya itu, film ini juga menampilkan sejumlah adegan laga yang begitu brutal. Tak terhitung berapa pisau yang menancap dan merobek tubuh dalam film ini.
Namun, sajian yang dihadirkan The Night Comes for Us, lebih dari itu.
Memasang Iko Uwais dan Joe Taslim sebagai karakter utama, tentu tak salah bila mengharap adegan pertarungan nan dahsyat dalam The Night Comes for Us. Dan hal ini berhasil disajikan dengan apik.
Style Pertarungan
Timo tampaknya belajar banyak dari pengalamannya di Headshot. Adegan pertarungan dalam The Night Comes for Us kini terasa lebih mengalir dan memiliki style yang bervariasi.
BACA JUGA:Film The Raid Redemption, Serbuan Polisi Berakhir Bencana!
Ada yang liar dan brutal, ada pula yang penuh perhitungan dan punya ‘keanggunan’ tersendiri. Senjata yang digunakan tokoh-tokohnya pun beragam.
Sementara itu kekerasan yang digelontorkan di sepanjang pertarungan, bisa dianggap sebagai bumbu yang membuat adegan ini lebih ‘nendang’.
Gila-gilaan
Hal lain yang menyenangkan dari The Night Comes for Us, adalah performa para pemainnya. Iko Uwais, Zack Lee, dan Julie Estelle yang sebelumnya bekerja bersama Timo dalam Headshot, tampil lebih matang.
BACA JUGA:Film Merantau, Kisah Bergenre Aksi Laga Menegangkan
Iko bahkan kini keluar dari zona nyamannya sebagai karakter protagonis nan kalem.
Tak hanya keduanya, para aktor Tanah Air pun patut mendapat pujian. Hannah Al Rashid dengan pas memerankan karakter mesin pembunuh yang perangainya dingin.
Sementara Dimas Anggara, Dian Sastrowardoyo, dan Revaldo sukses tampil secara out of the box, membawakan karakter yang jauh berbeda dengan yang biasa mereka mainkan.
Bayangkan, kapan lagi kita bisa melihat Dian Sastrowardoyo sebagai pembunuh haus darah yang sedikit binal?