Si kuning manis dan gurih ini kaya dengan vitamin C dan vitamin B. Vitamin C pada jagung memberi manfaat dalam menunjang perbaikan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memiliki sifat anti-penuaan.
Sementara vitamin B berperan penting dalam pengolahan energi.
Menariknya lagi, meski mungkin terdengar mengejutkan, jagung merupakan sumber pangan yang kaya akan antioksidan dibanding banyak biji-bijian sereal lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten.
Karotenoid (lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin) dikenal dapat mampu menunjang sistem imun tubuh dan telah terbukti sebagai vitamin yang penting untuk kesehatan mata.
Tingginya kadar dua karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko dari degenerasi makular dan katarak.
2. Mengandung gula yang aman untuk gula darah
Komposisi nutrisi utama jagung adalah karbohidrat, sehingga cocok untuk makanan pokok.
Namun tidak seperti kandungan karbohidrat olahan dalam roti atau nasi putih yang cepat menguras energi, karbohidrat pada jagung memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama.
Ini karena karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah jenis karbohidrat kompleks.
Selain itu, jagung juga mengandung serat dan protein.
Kombinasi ketiga nutrisi dalam jagung ini membuatnya lambat dicerna oleh tubuh.
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan! Ini Dia Mengolah 5 Manfaat Kangkung Dengan Kreatif Resep-Resep Sehat dan Lezat
Selain itu, ketiga nutrisi tersebut memberi manfaat untuk mengendalikan kadar gula darah,
karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke dalam aliran darah.