Jadi sekarang bangunan lama hanya tersisa 26 tiang di sisi timur, selatan, barat dan utara.
Terdiri dari enam pilar pusat yang saat ini berfungsi sebagai menara.
Di bagian kompleks masjid ini juga terdapat makam Marhum Bukit dan Marhum Pekan, dua raja yang berperan penting dalam berdirinya Masjid Agung Pekanbaru.
Latar belakang pembangunan masjid ini adalah perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Mempura ke Bukit Senapelan.
BACA JUGA:5 Manfaat Teh Hitam Untuk Kesehatan Ginjal Merawat Organ Penting Tubuh Anda
Sesuai adat masyarakat Melayu kala itu, pemindahan pusat pemerintahan harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur berupa istana raja, balai kerapatan adat, dan masjid.
Ketiga unsur tersebut wajib dibangun, tujuannya tidak hanya untuk melengkapi infrastruktur kerajaan, tetapi juga sebagai representasi unsur pemerintahan, adat, dan agama.
Pada tahun 1762 dimulailah proses pembangunan masjid, beserta dua bangunan lainnya.
Saat pertama berdiri, masjid ini diberi nama Masjid Alam.
BACA JUGA:Pesona Keindahan Wisata Gili Sunut
Nama ini diambil dari nama panggilan Sultan Alamuddin yaitu Raja Alam.
Belakangan nama masjid ini kembali diubah menjadi Masjid Nur Alam hingga dikenal dengan nama Masjid Raya Pekanbaru.
Itulah keindahan masjid raya Pekanbaru yang bisa anda ketahui, semoga bermanfaat.*