Selain itu, pare dapat mengurangi risiko katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.
Berkat kandungan gizi ini, pare dapat meningkatkan fungsi penglihatan terutama masalah penglihatan di malam hari akibat rabun senja serta memperlambat degenerasi makula.
4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya
Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.
Oleh sebab itu, pare bisa menjadi pilihan makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan.
BACA JUGA:Mengapa Ceker Ayam Layak Dicoba? Yuk Intip 5 Manfaat Kesehatan dan Rasa Yang Menggoda!
5. Mengobati masalah kulit
Manfaat pare lainnya adalah sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit kulit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri.
Senyawa antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam daun pare bisa membantu melawan infeksi kulit, termasuk kurap (ringworm) dan kudis (scabies).
Caranya, Anda cukup mengekstrak daun pare dan oleskan pada area kulit yang mengalami gangguan.
Selain itu, senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis.
Pare juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.