LAHAT – Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi menaruh perhatian serius terhadap perkembangan inflasi di Kabupaten Lahat. Ia berkomitmen akan berupaya agar inflasi tetap stabil dan daya beli masyarakat tidak turun.
Farid menjelaskan, langkah yang akan dilakukan diantaranya melibatkan semua unsur dari Satgas Pangan di Kabupaten Lahat membuat Lahat terkendali akan kebutuhan pangan.
Dinas terkait harus mampu menangani sektor-sektor pemicu inflasi, terutama sektor pertanian, perkebunan, tanaman pangan dan perdagangan.
BACA JUGA:Mari Jaga Keamanan dan Kondusivitas Pasca Pemilu
“Lahat ini beruntung, wilayahnya punya lahan pertanian yang luas. Tinggal keseriusan semua unsur, untuk jadikan Lahat terkendali akan kebutuhan pangan. Seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, harus mampu mengontrol kenaikan hasil panen pertanian dan peternakan,” jelasnya, Selasa (30/1).
Farid menuturkan, untuk saat ini harga pangan di Lahat masih terpantau stabil, tidak lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk beras medium Rp 10.500 per kilogram, HET ayam ras, Rp 36.700 per kilogram, saat ini Rp 30.000 per kilogram.
“Kebutuhan beras cukup tinggi, syukurnya Lahat daerah penghasil, ketersediaannya dalam jumlah yang cukup,” tuturnya.
BACA JUGA:Respon Cepat Keluhan Masyarakat
Disinggung penyebab inflasi, Farid membeberkan, dikarenakan adanya kenaikan indeks harga konsumen, yang dipengaruhi oleh kelebihan permintaan, sedangkan pasokan sedikit.
Adanya desakan produksi, seperti jika terjadi bencana. Juga karena adanya kecurangan para pemain, yang memainkan harga pangan.
“Lahat ini mudah memantaunya. Saya yakin, Satgas Pangan akan cepat mengetahui, jika ada agen yang sengaja memainkan harga pangan. Sebisa mungkin mempertahankan produksi dan sistim penyaluran yang terkontrol, sehingga tidak dimonopoli oleh satu dua orang,” tegasnya. (Her18)