1. Mengurangi peradangan
Peradangan dalam tubuh memicu stres oksidatif yang pada akhirnya menyebabkan gangguan atau kerusakan pada sel dan jaringan.
Peradanganlah yang kemudian menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, hingga bahkan kanker.
Kabar baiknya, kacang kenari mengandung ellagitannin, salah satu senyawa polifenol.
Bakteri baik yang ada di dalam usus akan mengubah ellagitannin menjadi senyawa urolithin, yang menurut penelitian dapat melindungi tubuh terhadap peradangan dan stres oksidatif.
Selain ellagitannin, kandungan asam lemak omega 3, magnesium, beserta asam amino arginin dalam kacang ini juga dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh.
2. Mengendalikan berat badan
Kebanyakan orang mengira bahwa kacang tinggi lemak sehingga memakannya bisa membuat berat badan naik.
Anggapan ini salah. Kacang, termasuk kenari, mengandung lemak sehat yang aman untuk berat badan.
Jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat, kacang justru dapat membantu Anda mengendalikan berat badan.
Studi menemukan bahwa kacang kenari membantu menahan lapar dan menurunkan nafsu makan pada orang gemuk.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti meminta responden untuk rutin minum smoothies kacang kenari sehari sekali selama lima hari.
Setelah lima hari, gambar CT scan otak partisipan memperlihatkan peningkatan kemampuan bawah sadar mereka untuk menolak camilan tidak sehat, misalnya kue manis dan kentang goreng.